Sosok Ustaz M Syarif Hidayat Laporkan Lina Mukherjee Gegara Konten Makan Babi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Ustaz M Syarif Hidayat asal Palembang yang melaporkan Lina Mukherjee buntut konten makan kriuk babi.

Ustaz M Syarif Hidayat melaporkan Lina Mukherjee ke SPKT Polda Sumsel karena dinilai melakukan dugaan tindakan penistaan agama.

M Syarif Hidayat diketahui merupakan seorang advokat dari kantor hukum Law Office Sapriadi Syamsudin SH, MH & Partner.

M Syarif Hidayat bersama rekannya mendatangi Polda Sumatera Selatan karena murka dengan Lina Mukherjee yang mencampur adukan konten sara dan aqidah keimanan.

Baca juga: Daftar Kontroversi Lina Mukherjee sebelum Konten Makan Babi Viral, Pernah Ledek Lesti Kejora

Hal tersebut dinilai sudah menistakan agama, lantaran perbuatan yang dilakukan dinilai tidak terpuji dan meresahkan.

" Bagaimana mana mungkin di akun tersebut dia mencontohkan dan praktekkan memakan sesuatu yang diharamkan yakni celeng atau Babi," ujar M Syariq Hidayat SH.

Dikatakan M Syarif Hidayat ini meresahkan terkhusus bagi umat islam.

"Jangan sampai perbuatan ini jadi yang dibiasakan bagaimana anak kita nanti melihat konten ini," ujarnya,

"Pihaknya berharap dengan menyampaikan ke Polda Sumsel, mudah mudahan penyidik timsus melakukan lidik agar memproses dengan hukum yang berlaku," sambungnya.

Mengingat, Lina merupakan seorang publik figur dengan cukup banyak followers.

Baca juga: Inilah Kalimat Lina Mukherjee jadi Pemicu Dilaporkan ke Polisi, Singgung Soal Dosa Usai Makan Babi

Sebelumnya, Lina Mukherjee mengunggah momen ketika ia memakan babi, padahal ia adalah seorang Muslim.

Lina mengungkapkan alasannya memakan makanan yang diharamkan dalam Islam itu hanya gegara rasa penasaran.

"Aku cuman penasaran karena di TikTok tuh banyak kriuk ya. Tapi kok makan kriuk babi aku merinding ya," ucap Lina Mukherjee dalam unggahan di TikTok.

"Pertama di Srilanka, waktu itu aku nggak sengaja makan. Aku nggak bisa bahasa Inggris, pork (daging babi), gitu kan? Aku pikir 'pork' itu tepuk-tepuk, pok-pok-pok. Terus yang kedua, kemarin ada di tempatnya non (Muslim). Ini yang ketiga," sambungnya.