Berita Viral
Sosok Teuku Shehan Mahasiswa Diduga Dianiaya Taruna Akmil Sampai Bonyok, Teman SMP Pelaku
Inilah sosok Teuku Shehan Arifa Pasha (20), mahasiswa fakultas kedokteran UISU yang menjadi korban penganiayaan oleh Taruna Akmil berinisial ZN.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Teuku Shehan Arifa Pasha (20), seorang mahasiswa diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum Taruna Akmil berinisial ZN.
Akibat penganiayaan tersebut, Teuku Shehan Arifa Pasha mengalami luka di bagian wajah dan gangguan di otak sebelah kiri.
Shehan merupakan mahasiswa fakultas kedokteran UISU (Universitas Islam Sumatera Utara)
Shehan mengaku mengenal pelaku ZN karena merupakan temannya saat masih SMP.
Akan tetapi, Teuku Shehan mengaku tidak tahu alasan pelaku tiba-tiba memukulinya.
Baca juga: Sosok ZN Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa UISU Medan Hingga Bonyok, Tawari Uang Damai Rp 15 Juta

Adapun insiden penganiayaan yang dilakukan Taruna Akmil ini berlangsung di sekitar Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan pada Sabtu (18/2/2023) silam.
Menurut korban, sebelum kejadian dia berencana mengantar dua teman wanitanya dari Komplek Tasbih I.
"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawan ku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba - tiba aku diadang," kata Shehan kepada Tribun-medan.com, Selasa (14/3/2023).
Ia menjelaskan, ketika itu ada dua orang keluar dari dalam mobil yang mengadangnya.
Shehan pun ikut keluar dari dalam mobil.
"Ku tanya ada apa, katanya bentar, ada yang mau dibicarain," ungkap Shehan.
Baca juga: Kronologi Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa UISU Hingga Babak Belur, Pelaku Diduga Anak Kasat Narkoba
Namun, sejumlah pria yang ikut keluar dari dalam mobil tiba-tiba memukul Shehan.
"ZN ini teman sekolah saya. Dia enggak ada ngomong apa-apa, langsung mukul saya," kata Shehan.
Setelah kejadian dirinya sempat mendatangi Polrestabes Medan membuat laporan pada Minggu (19/3/2023) lalu.

Namun, karena pelaku nya merupakan Taruna Akmil, Shehan kemudian melaporkan ZN ke Denpon I/5 Medan, pada Selasa (21/3/2023).
"Awalnya kami kira dia itu sipil, rupanya Akmil. Makanya melapor kemari," bebernya.
Terpisah, Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban.
Ia menjelaskan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Denpom I/5 Medan.
"Laporannya sudah ada, jadi prosedur penanganan kasus kita mulai dari laporan, tidak bisa kita langsung melakukan penyidikan, itu harus ada dilakukan penyelidikan dulu," katanya.
Dahri menyampaikan, petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
Namun, dari hasil keterangan yang didapat sejauh ini para saksi mengatakan bahwa bukan ZN yang melakukan penganiayaan melainkan adik kandung berinisial Z.
"Penyidik mengumpulkan bukti-bukti apakah cukup atau tidak, hasil pemeriksaan terlapor bahwa dia dipukul oleh ZN," ungkapnya.
ZN Tawari Uang Damai
Keluarga mahasiswa FK UISU, Teuku Shehan Arifa Pasha mengaku sempat hampir berdamai dengan terduga pelaku penganiaya Taruna Akmil berinisial ZN.
Menurut paman korban, Teuku Yose Mahmudin Akbar, pihak pelaku sempat menawarkan sejumlah uang kepada keponakannya mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Namum tawaran tersebut ditolak keluarga Shehan lantaran dianggap tak sepadan dengan biaya pengobatan yang dialaminya cukup parah.
"Kita sudah mencoba usaha damai awalannya, kita mencoba mencari titik temu antara pihak pelaku dengan korban, tetapi tidak ada titik temu," kata Yose kepada Tribun Medan, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Nasib ZN Taruna Akmil Gebuki Mahasiswa FK UISU, Ternyata Anak Kasat Narkoba,Tawarkan Uang Damai
Pria yang juga berprofesi dokter ini membeberkan alasan mengapa belum menerima perdamaian dengan tawaran tersebut.
Padahal, ia mengaku pihak keluarga bersedia untuk berdamai atas kejadian penganiayaan yang diduga melibatkan taruna Akmil anak dari Kasat Narkoba Polresta Deliserdang itu.
"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kita, kita mau memaafkan anaknya supaya nggak ribet-ribet. Tapi caranya begitu, terkesan menghina, nawarin 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," sebutnya.
Ia juga menyampaikan, karena tidak ada etikat baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, keluarganya pun memutuskan untuk melaporkan kejadian itu.
"Korban juga gejala-gejalanya tidak makin baik, makanya kami putuskan untuk melanjutkan kasus ini, mudah-mudahan dapat yang terbaik," ujarnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga telah menyerahkan bukti CT Scan dari Rumah Sakit yang menunjukkan keterangan soal luka yang dialami korban kepada pihak penyidik Dandenpom I/5 Medan.
"Tadi kami menindaklanjuti laporan Denpom atas anak kami yang mengalami korban pengeroyokan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia sebagai paman berharap agar kasus tersebut diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku agar korban mendapatkan keadilan.
Kendati demikian, pihak keluarga tidak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
Ayah ZN Buka Suara
Sementara itu kini AKP Zulkarnain menjadi sorotan usai ZN anaknya melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha.
Melansir TribunMedan, selasa (14/3/2023) Zulkarnain lantas menjelaskan kronologi versi sang anak.
Peristiwa penganiayaan itu memang terjadi pintu masuk Komplek Tasbih I, menuju ke arah Jalan Setia Budi, Kota Medan, pada Sabtu (18/2/2023).
Malam itu, Hendru dan pacarnya bernama Upa sedang berada di rumahnya di Komplek Tasbih I, Kota Medan.
"Jam setengah sebelas malam itu, diantarnya lah pacarnya ini pulang ke rumahnya. Pacar Hendru ini cerita bahwa pacarnya dia sering diganggu-ganggu oleh Ipon," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan, Selasa (14/3/2023).
Ia mengatakan, setelah mengantarkan pacarnya pulang.
Hendru pun kembali ke komplek Tasbih I, dan singgah ke salah satu rumah teman adiknya Zofan.
Ketika itu, Zofan sedang ada acara bakar-bakar ikan bersama dengan teman-temannya.
"Singgah Hendru ini ke situ, dia cerita sama adiknya bahwa pacarnya Upa sering dichat-chat diajak jumpa juga sama si Ipon," sebutnya.
Baca juga: Alasan Taruna Akmil Aniaya Mahasiswa UISU Medan, Sang Ayah Kasat Narkoba Ungkap Pelaku Sebenarnya
Lalu, adiknya ini merespon dan meminta abangnya untuk tetap tenang mengingat Hendru merupakan seorang Taruna Akmil.
Kemudian, Zulkarnain mengatakan singkat cerita Hendru dan adiknya serta teman-temannya yang lain memutuskan untuk jalan-jalan.
"Sekira jam 11 malam itu bergeraklah orang ini, ada tiga mobil orang sekitar enam sama tujuh orang gitu," ungkapnya.
Namun, dikatakan Zulkarnain saat hendak meninggalkan komplek Tasbih I, adiknya melihat mobil korban dan menghentikannya.
Ketika itu, korban sedang bersama dengan pacarnya bernama Manda dan juga kakak beserta adik pacarnya di dalam mobil.
"Ketemulah orang ini, disetoplah. Lalu turun orang ini yang turun duluan si Zofan, Fathir, sama Abi, diketuk orang ini pintu mobil Ipon," ujarnya.
Dikatakannya, setelah pintunya terbuka anaknya Zofan langsung memukuli korban sebanyak dua kali di bagian wajahnya.
"Hendru saat itu masih di dalam mobil, waktu dilihatnya adiknya mukuli si Ipon turun dia di tariknya adiknya, bilang jangan bikin masalah. Nggak lama itu, cuma satu menit," bebernya.
Kemudian, setelah kejadian itu korban ini sempat mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan.
Dikarenakan, malam itu Polsek Sunggal sedang ramai Ipon pun mendatangi Polresbes Medan dan melaporkan kejadian penganiayaan itu.
"Kalaupun nggak ketemu titik terang, saya akan tetap menyerahkan kasus ini diproses oleh Polresbes Medan dan juga Denpom," pungkasnya.
Sebagian Artikel telah tayang di tribunnews.com
Baca berita lainnya di google news
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara, Pernah Terjerat Narkoba |
![]() |
---|
Nasib Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara Biar Makin Miskin, Langgar Etik |
![]() |
---|
Segini Kekayaan Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara Biar Makin Miskin |
![]() |
---|
Sosok Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Viral Sebut Rampok Uang Negara, Anak Eks Bupati |
![]() |
---|
Tak Hanya Gantian Seragam Saat Sekolah, Haikal & Haizar Juga Sempat Nunggak Biaya Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.