Berita Selebriti

Tampang Pengancam Pembunuhan Personel Radja di Malaysia, Diduga Ajudan Petinggi di Johor

Tampang Pengancam Pembunuhan Personel Radja di Malaysia, Diduga Ajudan Petinggi di Johor

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana & / Instagram @radjabandofficial
Tampang Pengancam Pembunuhan Personel Radja di Malaysia, Diduga Ajudan Petinggi di Johor 

"Para penggemar yang berfoto bersama kami pun sudah selesai dan secara bertahap mereka mulai meninggalkan lokasi untuk pulang," kata Ian Kasela melalui sambungan telepon kepada Harian Metro.

Dia bercerita, dirinya bersama personel Radja lainnya tiba-tiba didatangi oleh 15 orang pengawal dengan dua orang laki-laki mewakili panitia konser yang marah-marah sambil menuding mereka.

“Kami tidak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' (kejutan) karena konser ini sukses. Kami masih senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," ungkap Ian Kasela dilansir Kompas.com.

Dia menyebut, para personel grup band Radja mulai menaruh curiga ketika suara orang-orang yang mendatangi mereka semakin keras saat berbicara.

"Mereka bertindak agresif, menendang meja, mulai mendorong kami dan melontarkan kata-kata kasar serta mengancam akan membunuh kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tahu mereka banyak," katanya.

Mirisnya, saat itu personel grup band Radja hadir di Malaysia didampingi juga oleh anggota keluarga.

Dengan ini, mereka akhirnya ikut mendengar hujan makian dari para penyelenggara konser.

Grup Band Radja
Grup Band Radja (instagram/radjabandofficial)

“Kami tidak mengerti apa masalahnya? Dia hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar. Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," ungkap Ian Kasela.

"Kami mengikuti apa yang mereka katakan meskipun syarat yang kami tetapkan untuk penyelenggara dilanggar. Kami memberikan yang terbaik," tambahnya.

Harian Metro melaporkan, Radja kini khawatir akan kembali beraksi di Malaysia.

Mereka padahal telah dijadwalkan kembali tampil di "Negeri Jiran" usai Ramadhan.

"Mereka mengancam lagi, 'Saya dengar Radja melakukan pertunjukan di Johor, Malaysia, kamu akan mati!' Kami kecewa dengan penyelenggara dan ancaman pembunuhan ini adalah hal yang serius di saat kami telah memberikan komitmen terbaik kami," ungkap Ian Kasela.

Radja dilaporkan telah melapor ke pihak kepolisan dan pada Minggu (12/3/2023) siang telah menuju ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk kembali ke Indonesia.

Polisi turun tangan

Dikutip dari Bernama, Polisi Johor mengonfirmasi, telah menerima laporan tentang ancaman pembunuhan yang dilakukan terhadap band rock asal Indonesia tersebut pada Minggu pagi. Baca berita tanpa iklan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved