Kunci Jawaban
Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual? Kunci Jawaban
Dalam membantu para guru untuk mempermudah menjawab pertanyaan tersebut, berikut tribunsumsel.com sajikan contoh jawabannya.
Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - 'Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?' merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan cara pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan sistem yang telah dibuat oleh kurikulum Merdeka.
Pertanyaan ini termasuk kedalam jenis cerita refletif yang kerap kali ditemukan oleh para guru yang mengikuti pelatihan mandiri di platform Merdeka Mengajar.
Dalam membantu para guru untuk mempermudah menjawab pertanyaan tersebut, berikut tribunsumsel.com sajikan contoh jawabannya.
[Pertanyaan;]
Bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual?
[Jawaban Alternatif;]
Pendekatan kontekstual bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara fleksibel kepada para siswa. Caranya adalah dengan menerapkannya dari permasalahan yang satu ke permasalahan yang lain.
Pembelajarannya berbasis masalah (problem-based learning) sehingga para siswa akan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) nantinya harus memiliki tujuan kontekstual yang memberikan motivasi kepada para siswa untuk mampu menghubungkan materi yang dipelajarinya dengan pengalaman belajarnya.
Termasuk juga dalam konteks kehidupan mereka sehari-hari agar dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk memecahkan masalah dalam keseharian mereka.
Pelaksanaan prinsip ATP seperti ini disebut “Contextual Teaching and Learning’ (CTL). Para siswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Caranya adalah dengan aktif mencari jawaban atas masalah yang dihadapinya.
Namun para guru harus memberikan fasilitas kondisi yang aman, nyaman serta kondusif, agar para siswa dapat membuat kesimpulan sendiri dengan cara yang logis, kritis, dengan cara membuat analisis yang sistematis.
Penerapan pendekatan kontekstual seperti ini bisa dilakukan dengan melaksanakan hal berikut:
- Mengembangkan metode belajar mandiri.
- Melaksanakan penemuan.
- Menimbulkan rasa ingin tahu para siswa.
- Menghadirkan ‘model’ dalam pembelajaran.
- Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
- Membuat penilaian yang sebenarnya.
Baik dilakukan secara perorangan atau secara kelompok, para siswa akan terlatih untuk berpikir kritis dalam menilai sebuah masalah, membuat analisis yang sistematis, saling bekerja sama jika bekerja kelompok, dan berupaya mencapai hasil terbaik.
Tidak seperti cara pembelajaran yang lama, Kurikulum Merdeka memang lebih menekankan pada masing-masing siswa dalam kemampuan belajar, memahami, dan mengembangkan dirinya.
Contoh Jawaban Cerita Reflektif
Tribunsumsel.com
Contoh Jawaban Alternatif cerita Reflektif
Jawaban Soal Merdeka Belajar
Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 43, Kegiatan 1 Bab 2 |
![]() |
---|
20 Latihan Soal UTS Bahasa Inggris Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 36 Kurikulum Merdeka, Jurnal Membaca Bab 1 |
![]() |
---|
20 Contoh Soal UTS PTS PKN Kelas 12 Semester 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2025 dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 62 Kurikulum Merdeka: Sports and Health |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.