Berita Selebriti

Sunan Kalijaga Ngamuk Duga Pengeroyok Sean Tak Ada Sanksi, Sentil Kapolres Jaksel: Tegakkan Keadilan

Pengacara Sunan Kalijaga kembali jadi sorotan terkait dirinya menyentil Kapolres Jaksel mengenai dugaan penganiayaan terhadap anaknya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Ig/@sunankalijaga_sh
Pengacara Sunan Kalijaga kembali jadi sorotan terkait dirinya menyentil Kapolres Jaksel mengenai dugaan penganiayaan terhadap anaknya 

Sunan juga sudah dipertemukan dengan orang tua dari terduga pelaku bullying terhadap Sean.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Polres Jakarta Selatan.

Baca juga: Kronologi Lengkap Sean Anak Sunan Kalijaga Dibully, Berawal dari Dilempar Sampah Daun Masuk ke Mata

"Serta dihadiri juga oleh Pak kapospol perwakilan dari Polres Jakarta Selatan. Kami dipertemukan dengan ya orang tua yang diduga pelaku, ayah dan ibunya. Dan kami juga membawa putra-putri kami masing-masing," terang Sunan.

Pada pertemuan itulah, pihak sekolah memohon maaf atas kejadian bullying berupa tersebut.

"Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maafnya," ujarnya.

Pihak sekolah mengakui kesalahannya yang tak langsung memberi kabar pada Sunan saat Sean mengalami bullying.

"Karena ketika kejadian pihak sekolah tidak segera memberitahu kami, selaku orang tua yang menitipkan putranya di sekolah," tutur Sunan.

Sunan justru tahu Sean mendapatkan kekerasan fisik langsung dari aduan sang putra.

"Jadi kita tahu (bullying) itu dari Sean, bukan dari (pihak) sekolah," imbuhnya.

Sunan pun menyayangkan sikap pihak sekolah yang tak langsung memberitahunya saat Sean mengalami pembullyan.

Pihak sekolah pun memohon maaf untuk hal tersebut dan berjanji akan melakukan tindakan tegas pelaku bullying.

"Itu yang sangat saya sayangkan, sehingga kemarin secara resmi juga dan tertulis, ditandatangani oleh pak kepala sekolah, pihak sekolah menyatakan permohonan maafnya."

"Dan berjanji untuk menindaklanjuti atau menindak tegas. Istilah pak kepala sekolah, memberikan pembelajaran terhadap murid yang melakukan bullying dan kekerasan," jelas Sunan.

Berbeda dengan janji pihak sekolah, terduga pelaku justru terlihat masih masuk sekolah pada keesokan harinya.

Dikatakan Sunan, wali kelas terduga pelaku pun membenarkan hal informasi tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved