Teddy Minahasa Jelaskan Maksudnya Perintahkan Dody Tukar Sabu Dengan Tawas Untuk Bonus Anggota

TRIBUNSUMSEL.COM - Irjen Teddy Minahasa mengakui jika ia pernah mengirimkan pesan kepada eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara untuk menyisikan barang bukti sabu.

Dalam pesan itu, Teddy Minahasa mengaku hal tersebut dilakukan untuk bonus anggota dan undercover.

Meski mengaku, namun niatan yang ingin disampaikan oleh Teddy Minahasa ternyata berbeda.

Pesan itu dikirimkan Teddy sebelum rilis pengungkapan 41,4 kilogram sabu di Polres Bukittinggi, Juni 2022 lalu.

"Saya sempat melakukan warning dengan mengirim narasi sebagian barang bukti diganti tawas sambil mengirim emoji ketawa untuk bonus anggota," ujar Teddy saat menjawab pertanyaan Hakim Ketua Jon Sarman Saragih dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

"Saudara Dody jawab 'Siap tidak berani', maksud saya dari kalimat itu, justru sebaliknya agar saudara Dody tidak melakukan hal itu," lanjut Teddy. 

Menurutnya, yang melatarbelakangi ia berkirim pesan seperti itu kepada Dody lantaran jumlah narkoba yang diterbitkan saat rilis di Polres Bukittinggi masih janggal.

"Dari pengalaman saya di lapangan, anggota sering melakukan penyimpangan-penyimpangan itu," ujar dia. 

Pasalnya, sebelum rilis digelar, pada 20 Mei 2022, Teddy mengaku sempat memperdebatkan jumlah sabu yang dirilis dengan Dody.

"Dari tanggal 15 Mei 2022, berat yang dilaporkan ke saya itu 43 (kilogram) baru dari tiga tersangka dari tersangka enam belum dilaporkan. Di situlah teka teki saya," kata Teddy.

"Kemudian saudara Dody tanggal 20 melaporkan hasil penimbangan kotor menjadi 39,5 kilogram. Akhirnya karena Dody menyatakan bruttonya 41,4 kilogram untuk bahan rilis itu, saya bilang pakai jumlah yang terbesar aja 41,5 kilogram. akhirnya saudara Dody mengganti spanduk itu," lanjutnya.

Baca juga: Hotman Paris Minta Kejelasan Soal Anita Ngaku Kenal Irjen Teddy Minahasa di Tempat Pijat Plus-plus

Baca juga: AKBP Dody Jawab Ketus Hotman Paris Soal Pinjam Duit Padahal Jabatan Kapolres Kasus Teddy Minahasa

Kendati begitu, Teddy menyangkal jika ia memberi perintah kepada Dody untuk mengganti sebagian barang bukti dengan tawas. 

Sebaliknya, ia hanya mengirimkan narasi umum saja. Termasuk perihal bonus kepada anggota. 

"Maksud saudara di narasi itu untuk bonus anggota apa?" tanya Hakim Jon kepada Teddy.

"Hanya narasi umum," jawab dia.

"Apakah yang disisihkan itu untuk anggota atau diganti dulu, itu gimana maksudnya?" timpal Hakim Jon usai pernyataan Teddy.

"Bukan bermaksud demikian, maksud saya justru mengontrol saudara Dody agar tidak melakukan itu. Kalau bonus sesungguhnya saya realisasikan dalam bentuk reward (penghargaan)," jawab Teddy.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com