Berita Viral

Alasan Mario Dandy Satriyo Minta Direkam Saat Aniaya David Dikuak Pengamat Sosial, Ternyata Demi Ini

Pengamat sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati menguak alasan Mario Dandy Satriyo merekam aksi penganiayaan terhadap David (17) putra petinggi

Editor: Moch Krisna
Kolase/Twitter
Alasan Mario Dandy Satriyo Rekam Aksi Penganiayana ke David Dikuak Pengamat Sosial 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengamat sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati menguak alasan Mario Dandy Satriyo merekam aksi penganiayaan terhadap David (17) putra petinggi GP Ansor.

Melansir dari Tribunnews.com, Minggu (26/2/2023) Devie Rahmawati, mengatakan, pada era digital saat ini, terjadi ketumpulan empati di dalam masyarakat.

Adapun  video yang berbau kekerasan akan lebih mendapat perhatian berupa likes dan komentar dari warganet ketika diunggah di sosial media, berdasarkan dari hasil penelitian.

“Karena penelitian menunjukan video kekerasan itu lebih banyak mendapat like,” ujar Devie Rahmawati

 Lebih lanjut, Devie mengatakan para pelaku kekerasan ini sengaja mendokumentasikan aksinya, untuk mendapatkan ketenaran dan pengakuan bahwa ia adalah orang yang hebat serta kuat.

“Kedua memang banyak orang yang menjadikan aksi kekerasan itu sebagai cara untuk mendapatkan ketenaran, lalu mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah orang yang hebat, orang yang kuat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Devie mengatakan efek yang didapat dari orang yang mendapat kekerasan tersebut, dirinya akan terlihat sebagai sosok yang lemah dan tak berdaya.

“Ditambah juga dengan menaruh video orang lain yang sudah dihajar atau disakiti itu memang sengaja dilakukan agar orang tersebut terlihat lemah selamanya, sehingga itu cara untuk mempermalukan orang yang sudah disakiti, dipukuli,” bebernya.

“Semakin menderita karena video mereka dipukuli, akan membuat mereka terlihat lemah dan dikenal sebagai orang yang tidak berdaya,” pungkasnya.

Minta Direkam

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam menceritakan peran Shane Lukas di kasus penganiayaan putra petinggi GP Ansor ini.

Peran Shane dalam kasus penganiyaan itu karena ia memprovokasi Mario untuk menganiaya David.

Awalnya Mario menceritakan soal perlakuan tidak pantas D terhadap sang pacar, A (15), kepada Shane.

Shane yang kaget dengan cerita tersebut lantas memanas-manasi Mario untuk memberikan 'pelajaran' kepada D.

"MDS (Mario) menghubungi Shane untuk menceritakan soal perlakuan tidak pantas yang dilakukan korban kepada A.

Namun, saat menceritakan hal tersebut, Mario justru emosi," kata Ade.

"Merespons cerita Mario, Shane kemudian menjawab, 'Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," sambung Ade.

"Percikan api" Shane disambar oleh Mario. Keduanya kemudian bersepakat menemui korban.

Mereka kemudian menuju ke Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan.

Sosok AP, Wanita yang Mengadu Soal AGH, Buat Mario Aniaya David Hingga Koma, Polisi Dalami Perannya
Sosok AP, Wanita yang Mengadu Soal AGH, Buat Mario Aniaya David Hingga Koma, Polisi Dalami Perannya (Kolase Tribunsumsel.com)

Berangkat dengan amarah dan niat menghabisi David, Mario minta aksinya direkam.

Sesampainya di lokasi, Shane kemudian bertanya kepada Mario, "Den, nanti gue ngapain?" kata Shane.

"Entar lu videoin saja," timpal Mario.

Kemudian, Shane bertanya, "Ya sudah, mana HP lu?"

"Nih HP gua," jawab Mario.

menemui korban di depan rumah teman D yang berinisial R, Mario kemudian memaksa korban untuk push up sebanyak 50 kali.

Namun, karena korban tidak bisa menyanggupi itu, Mario lantas meminta D untuk melakukan 'sikap tobat'.

Mario bahkan meminta Shane mencontohkan sikap tersebut.

Namun, D lagi-lagi tidak bisa melakukannya. Mario akhirnya naik darah.

Mario menendang dan memukul area vital korban.

"Telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala beberapa kali. Kemudian, (Mario) menginjak kepala beberapa kali dan juga menendang perut, kemudian memukul kepala ketika korban berada pada posisi push up," ujar Ade Ary.

Shane yang telah ditetapkan tersangka dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP.

Mario Menyesal

Mario Dandy Satriyo kini mengaku menyesali perbuatannya usai menganiaya David.

Dari pengakuannya, Mario Dandy merasa menyesal memukul David anak pengurus pusat GP Ansor hingga mengalami koma.

Baru-baru ini, pemilik nama lengkap Mario Dandy Satriyo tersebut juga mengungkapkan alasan dirinya melakukan pemukulan hingga membuat korbannya koma.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan yakni AKP Nurma Dewi menyebut jika Mario Dandy tampak menunjukkan raut muka menyesal usai melakukan pemukulan terhdap David.

"Pas kemarin aku tanya, 'Kamu nyesel?', 'Ya nyesel lah, Bu'," kata Nurma saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

"Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," imbuhnya.

Selain itu Mario Dandy juga membeberkan alasan melakukan penganiayaan kepada David hingga koma.

Namun Mario Dandy hanya memberikan penjelasan singkat soal kekerasan yang ia lakukan.

"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang, 'Ya gitu lah', gitu doang," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Ernie Meike Torondek Diduga Ibu Mario Dandy, Hobi Pamer Kemewahan di Sosmed, Terancam BangkruMeskipun telah menyesali perbuatannya, Mario Dandy disebut belum ada upaya berdamai dengan pihak korban.

Karena itu, Nurma mengatakan belum ada upaya restorative justice dalam kasus penganiayaan terhadap David.

"Belum ada mengarah ke situ (perdamaian)," ucapnya.

(*)

Baca berita lainnya di Google News.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved