Berita Viral

2 Kali Ingatkan Mario Dandy Satriyo, AGH Ngefreeze Lihat David Tergeletak Dianiaya Kekasih: Sedih

AGH kekasih Mario Dandy Satriyo membantah ikut terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap David putra petinggi GP Ansor.Adapun secara tegas pihak AGH

Editor: Moch Krisna
Kolase/Instagram/IST
AGH Kekasih Mario Dandy Satriyo Syok Lihat David Dianiaya Hingga Tergeletak Koma 

TRIBUNSUMSEL.COM -- AGH kekasih Mario Dandy Satriyo membantah ikut terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap David putra petinggi GP Ansor.

Adapun secara tegas pihak AGH menyebut tidak tahu menahu dengan niatan buruk dari Mario Dandy Satriyo untuk melakukan tindakan kekerasan.

Hal tersebut dikuak Mangatta Toding Allo kuasa hukum dari AGH membeberkan pengakuan kliennya.

Bahkan AGH syok saat melihat David tergeletak tak berdaya dihajar secara brutal oleh Mario Dandy Satriyo.

AGH jika langsung meminta pertolongan agar korban dibawa segera ke rumah sakit.

Melansir dari Kompas.com, Mangatta Toding Allo mengatakan jika kliennya AGH waktu itu dijemput oleh Mario Dandy Satriyo di sekolah.

"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka ini harusnya magang, dia (malah) menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," ujar Mangatta, Jumat (24/2/2023) dilansir Kompas.com .

"Tidak ada perencanaan (penganiayaan) sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," imbuh dia.

Sebelum mereka bertemu David, AGH berulang kali mengingatkan Mario untuk tidak melakukan kekerasan, beber Mangatta.

Saat itu, Mario disebutkan mendapat kabar dari saksi APA bahwa pacarnya menerima perlakuan tidak menyenangkan dari David.

"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali. Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AGH ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mangatta.

Meski sudah diingatkan, Mario tetap melancarkan aksinya. Menurut Mangatta, AGH hanya bisa terdiam menyaksikan peristiwa tersebut karena syok.

"Malah dia (AGH) sempat nge-freeze, itu juga sudah dikonfirmasi ke psikolog bahwa tindakan (mematung) yang dilakukan oleh saksi anak ini memang bentuk psikologis yang nge-freeze, yang diam, ketika melihat tindakan (penganiayaan) tersebut," tutur Mangatta.

Setelah korban tak berdaya, AGH menghampiri dan memegang kepala korban.

AG pula yang meminta pertolongan agar korban segera dibawa ke rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved