Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Nafsu Ammarah, Lawwamah dan Nafsu Mutmainnah, Tingkatan Nafsu dalam Islam, Ciri & Contoh

nafsu menurut sifat atau keadaannya ada tiga. (1) nafsu ammarah; (2) nafsu lawwamah; dan (3) nafsu muthmainnah, sesuai dengan yang diungkap Alquran.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti nafsu ammarah, nafsu lawwamah, nafsu muthmainnah, tingkatan nafsu menurt sifat, dalil dan contoh 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Nafsu Ammarah, Lawwamah dan Nafsu Mutmainnah, Tingkatan Nafsu dalam Islam, Ciri & Contoh.

Kata nafsu berasal dari bahasa arab (ﺲﻔﻨﻟا ) atau an-nafsu yang memiliki banyak definisi. Di antaranya

yaitu dengan makna : jiwa, ruh, mata yang jahat, darah, jasad, diri orang, hasrat dan kehendak.

Diartikan dengan empat definisi yaitu: yang pertama nafsu sebagai keinginan (kecenderungan, dorongan) hati yang kuat.


Dalam Islam, dikutip dari nu.or.id, nafsu menurut sifat atau keadaannya ada tiga.

(1) nafsu ammarah; (2) nafsu lawwamah; dan (3) nafsu muthmainnah, sesuai dengan yang diungkap Alquran.

Pengertian Nafsu ammarah

Nafsu Ammarah, sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, adalah nafsu yang masih apa adanya sesuai dengan kondisi penciptaannya, jahil dan zalim.

Makanya, ia selalu memerintah kepada keburukan dan kezaliman.

Firman Allah:

وَما أُبَرِّئُ نَفْسِي إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلاَّ مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku, (QS. Yusuf [12]: 53).

 

Pengertian Nafsu Lawwamah

Nafsu lawwamah adalah nafsu yang disesali atau dipersalahkan, sebagaimana dalam ayat:

لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (nafsunya sendiri), (QS. Al-Qiyamah [75]: 1-2). P

ara ulama beragam pendapat soal nafsu lawwamah ini. Sekelompok ulama menyebutkan, nafsu lawwamah adalah nafsu yang tidak diam dalam satu keadaan. Ia terkadang berubah dan beralih dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. Terkadang dzikir, terkadang lalai. Terkadang menghadap, terkadang menentang. Terkadang mencinta, terkadang membenci. Terkadang bahagia, terkadang sedih. Terkadang rida, terkadang murka. Terkadang taat, terkadang membangkang.

Pengertian Nafsu Mutmainnah

Nafsu mutmainnah adalah nafsu dengan tingkatan tertinggi.

Nafsu Mutmainnah dapat diartikan sebagai nafsu yang disinari cahaya, sehingga dapat mengosongkan hati dari sikap tercela dan terhiasi dengan sifat terpuji. Nafsu ini dapat menciptakan ketenangan jiwa bagi seseorang.


Ciri-ciri pemilik nafsul mutmainnah adalah jiwa yang telah mendapat ketenangan; telah sanggup untuk menerima cahaya kebenaran sang Ilahi.


Juga jiwa yang telah mampu menolak menikmati kemewahan dunia dan tidak bisa dipengaruhi oleh hal tersebut.


Nafsu ini memuat pemiliknya merasa berpuas diri dalam pengabdiannya kepada Tuhan. Dia juga akan selalu berbuat amal saleh (kebajikan kepada sesama makhluk).

Dalam agama Islam, hal ini telah disebutkan dalam Alquran surat Al-Fajr ayat 27-28 sebagaimana berbunyi:

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan ridho dan diridhoi.


Nafsu ini dimiliki oleh orang yang beriman pada tingkatan khusus (Arab:khawas) atau orang-orang yang telah dekat dengan Tuhan.

Nafsu muthmainnah juga tenang dengan takdir Allah. Ia pasrah dan rida terhadap segala ketentuan-Nya. Tak pernah mengeluh dan tergoyahkan keimanannya.

Tak pernah putus asa atas rahmat-Nya. Tak pernah terlena dan terbuai atas segala pemberian-Nya. Sebab, ia yakin apa pun yang menimpa terjadi atas izin dan hikmah-Nya.

Itulah pengertian Nafsu Ammarah, Lawwamah dan Nafsu Mutmainnah, Tingkatan Nafsu dalam Islam, Ciri & Contoh.

Baca juga: Arti Allahumma Hadzihi Sunnatuka wa Sunnatu Nabiyyika, Bacaan Doa Khitan dan Mohon Keselamatan Anak

Baca juga: Langkah Langkah Sholat Tarawih dan Witir 11 Rakaat Lengkap Bacaannya

Baca juga: Arti Amalan Riyadhoh, Istilah Bahasa Arab Tentang Kegiatan Spiritual, Berikut Dalil dan Contohnya

Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa Syaban 2023 dengan Niat Qadha Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved