Berita Palembang

Customer Service Bank Plat Merah di Lahat Bobol Rekening Nasabah Hingga Rp 5,2 M, Modusnya

Customer Service dan OB Bank Plat Merah di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel Ditangkap karena Bobol Rekening Nasabah.

|
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/FRANSISKA KRISTELA
Customer Service dan OB Bank Plat Merah di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel Ditangkap karena Bobol Rekening Nasabah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi menangkap VM (34) customer service (CS) di Bank BRI unit Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel yang kompak menggelapkan uang nasabah mencapai Rp 5,2 miliar.

Tak sendiri, VM juga turut dibantu oleh AW (32) yang merupakan Ofiice Boy (OB) di kantor unit tersebut.

Modusnya, kedua tersangka sengaja tidak menyerahkan kartu ATM dari beberapa nasabah yang melakukan pembukuan rekening simpanan.

Dengan menggunakan ATM tersebut, tersangka lalu membobol isi rekening korban.

"Jadi warga sana itu kan banyak yang berkebun, dan korban ini menabung di bank memang untuk ditabung saja," ujar wakil dir Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha SIK, Jumat (24/02/2023).

Adapun identitas kedua tersangka yakni VM (34) Customer Service di Bank BRI unit Tanjung Sakti serta AW yang merupakan OB.

Diketahui, VM sendiri kini sudah berhenti dari pekerjaannya di BRI.

Baca juga: Nasib Rafael Alun Usai Dicopot Dari Jabatannya, Kini Sri Mulyani Terbitkan Surat Pemeriksaan

Baca juga: Alasan Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo, Perintahkan Harta Ayah Mario Dandy Diperiksa

Dari hasil penyelidikan polisi, kedua tersangka sudah melancarkan aksi kejahatannya selama tiga tahun yakni sejak tahun 2020 silam.

Umumnya orang-orang yang ditargetkan menjadi korban yakni yang sudah berusia lanjut.

Adapun cara tersangka bisa mengaet para korban yakni memanfaatkan korban yang datang ke bank.

VM selaku Customer Service mengaku sengaja tidak menyerahkan kartu ATM dari beberapa nasabah yang melakukan pembukuan rekening simpanan.

"Pelaku tidak memberikan kartu ATM kepada korban dengan alasan bahwa ATM tersebut untuk diikut sertakan dalam program undian bank," tambahnya.

Setelah sudah mengumpulkan ATM, pelaku menggunakan kartu itu untuk melakukan pengambilan uang nasabah dengan cara menarik saldo yang ada di rekening nasabah atau transfer E-channel tanpa sepengetahuan nasabah.

Sedangkan pelaku AW yang merupakan seorang OB, ia belajar untuk mencari korban dari VM.

Pada saat ada nasabah yang datang ke bank untuk menabung, ia mencegat di depan bank dan ia membantu nasabah itu untuk melakukan setoran ataupun penarikan secara manual pada buku tabungan nasabah dengan alasan gangguan jaringan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved