Berita Viral

3 Menteri Soroti Kasus Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja yang Berujung Rafael Alun Trisambodo Dicopot

Tak hanya soal penganiayaan yang dilakukan Mario, harta kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo pula turut disorot.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribun Sumsel
(kiri-kanan) Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II Rafael ALun Trisambodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud MD. 3 Menteri Jokowi soroti kasus anak Rafael Alun Trisambodo aniaya anak pengurus GP Ansor hingga koma 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga menteri Presiden Joko Widodo soroti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo anak pejabat Ditjen Pajak terhadap David anak dari pengurus GP Ansor.

Tiga menteri itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Tak hanya soal penganiayaan yang dilakukan Mario, harta kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo pula turut disorot.

Pasalnya, Mario yang kini jadi tersangka kerap memamerkan kemewahan di akun media sosialnya, salah satunya mobil Rubicon.

Baca juga: Gaji Rafael Alun Trisambodo Kini Usai Jabatannya Dicopot Kemenkeu, Berikut Hak yang Masih Diperoleh

Diketahui, Rafael Alun Trisambodo memiliki jabatan sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II.

Harta kekayaannya yakni Rp56 Miliar, hampir setara dengan Sri Mulyani, yakni Rp58 Miliar.

Baca juga: Keluarga Bantah Kabar David Sudah Sadar Dari Koma Usai Dianiaya Mario Dandy, Ungkap Kondisinya Kini

Berikut Tribun Sumsel merangkum 3 menteri yang soroti kasus penganiayaan anak pejabat lengkap dengan persoalan apa yang disorot :

1. Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael

Alasan Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy dari Jabatannya di Ditjen Pajak
Alasan Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy dari Jabatannya di Ditjen Pajak (Kolase Tribun)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi mengumumkan pencopotan Rafael Alun Trisambodo dari tugas dan jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Hal ini tak lepas dari kasus putranya, Mario Dandy yang sadis menganiaya David, anak petinggi GP Ansor hingga koma.

"Mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Sri Mulyani secara virtual dari Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Rafael Alun Trisambodo Dicopot Menkeu Sri Mulyani, Mahfud MD Bongkar Fakta Keuangan : Agak Aneh

Sri Mulyani mengatakan, dasar dari pencopotan Rafael yaitu Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo merupakan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan.

Sri Mulyani mengutuk keras tindakan aksi penganiayaan yang dilakukan anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy usai menganiaya David, anak petinggi GP Ansor hingga koma.

"Kami memanjatkan doa kepada saudara David dan berdoa agar segera sembuh. kami juga minta maaf kepada keluarga dan saudara David atas kejadian ini yang sama sekali tak dapat dibenarkan dan kami mengutuk tindakan keji oleh salah satu putra jajaran Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani, Jumat (24/2/2023) dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung.

Baca juga: Rafael Alun Trisambodo Dicopot Menkeu Sri Mulyani, Mahfud MD Bongkar Fakta Keuangan : Agak Aneh

Tindakan yang dilakukan oleh Mario, anak salah satu anggota staf Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, kata Menkeu, adalah tindakan keji.

Tindakan tersebut adalah masalah pribadi, tapi menimbulkan dampak sangat besar terhadap Direktorat Jenderal Kemenkeu. Karena itu, kami lakukan tindakan korektif yang kredibel.

Jajaran Kemenkeu yang memunculkan gaya hidup mewah, kata Sri Mulyani, telah memunculkan erosi kepercayaan dari masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.

"Ini memunculkan pertanyaan sangat serius, dari mana sumber kemewahan itu diperoleh. Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan menciderai seluruh jajaran Kemenkeu yang mereka telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional," katanya.

Tindakan tersebut, kata Sri Mulyani, tidak dapat dibenarkan. Dan oleh karena itu, Kemenkeu akan melakukan langkah-langkah korektif untuk menegakan integritas dan juga sekaligus untuk menindak mereka yang diduga telah melakukan penyalahgunaan kewenangan, posisi, dan memperkaya diri sendiri.

Selain itu, Sri Mulyani, mengatakan, sudah menginstruksikan Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan Rafael dalam hal kewajarannya.

"Saya sudah instruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT. Pada 23 Februari yang lalu Inspektorat Jenderal sudah melakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dalam rangka Kemenkeu mampu memeriksa," ujar Sri Mulyani dilansir dari Kompas.com, pada Jumat, (24/2/2023).

Menkeu meminta seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail untuk memutuskan hukuman terhadap Rafael.

"Saya juga meminta agar pemeriksaan pelanggaran disiplin saudara RAT ditindaklanjuti. Saat ini sudah diterbitkan surat tugas pemeriksaan pelanggaran disiplin saudara RAT nomor SP321/inspektorat jenderal IJ/IG.1/2023," tandasnya.

2. Mahfud MD Sebut Harta Kekayaan Rafael Agak Aneh

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keaamaan, Mahfud MD turut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ditjen pajak, Rafael Alun  Trisambodo.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keaamaan, Mahfud MD turut menyoroti kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo. (Twitter/@mohmahfudmd)

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menanggapi jabatan Rafael Alun Trisambodo yang telah resmi dicabut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diumumkan pada Jumat (24/2/2023).

Mahfud MD menganggap bahwa pencabutan jabatan Rafael Alun adalah langkah yang tepat usai dirinya terseret kasus sang putra, Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap remaja.

Tak hanya itu saja, Mahfud MD bahkan ikut mengungkap fakta di balik keuangan Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Baca juga: Nasib Rafael Alun Usai Dicopot Dari Jabatannya, Kini Sri Mulyani Terbitkan Surat Pemeriksaan

Mahfud MD menganggap jika keputusan dicabutnya jabatan Rafael Alun oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah keputusan yang tepat.

"Ya, itu hukum administrasi, bukan hukum pidana. Itu hukum administrasinya sudah betul," kata Mahfud dilansir dari Tribunnews.com.

Bahkan Mahfud MD juga menyoroti laporan catatan keduangan Rafael Alun yang dimiliki oleh PPATK.

Menurutnya, laporan keuangan milik Rafael Alun Trisambo yang tercatat sejak tahun 2012 silam sedikit aneh.

"Ya, biar diaudit (laporan keuangan Rafael). Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh," kata Mahfud.

Akan tetapi Mahfud MD tampak lega dengan tindakan KPK yang kini mulai menyelidiki harta miliki Rafael Alun.

"Tetapi oleh KPK belum ditindaklanjuti. Jadi itu saja. Biar sekarang dibuka oleh KPK," sambung dia.

Mahfud MD Soroti HartaRafael Alun Trisambodo hingga Sentil Gaya Hidup Hedon Mario Dandy

Sebelumnya diketahui jika Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menanggapi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy selaku anak eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.

Mahfud MD tegas meminta agar pihak berwenang memproses hukum Mario Dandy dengan perkara yang sesuai atas perbuatannya kepada David.

Tak hanya itu, Mahfud MD pula menyoroti harta kekayaan Rafael hampir setara dengan Sri Mulyani.

Ia pula menyinggung soal anak pejabat yang hedonis dan berfoya-foya, dilansir dari akun twitter pribadinya @mohmahfudmd, Jumat (24/2/2023).

"Penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat ini harus diproses hukum," kata Mahfud.

Bahkan atas kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, Mahfud MD kini ikut menyoroti anak pejabat yang kerap kali memamerkan harta orangtuanya.

Menurut Mahfud MD, para pejabat yang memiliki kekayaan harus segera diperiksa.

Terlebih lagi apabila para anak pejabat sering kali memamerkan harta berlebihan yang dimiliki orangtua mereka.

"Secara hukum administrasi pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa," sambung Mahfud.

Sementara itu, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini memutuskan untuk menyelidiki harta kekayaan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.

Upaya itu dilakukan lantaran dalam penilaian awal komisi antikorupsi menilai harta Rafael tak sesuai dengan profilnya.

Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2021, Rafael tercatat memiliki harta Rp 56,1 miliar.

Sedangkan saat ini Rafael merupakan pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

3. Menag Yaqut : Anak Kader, Anakku Juga

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David. Yaqut menjenguk David yang masih koma
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David. Yaqut menjenguk David yang masih koma (TRIBUNNEWS.COM/ig/gusyaqut)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bereaksi keras terhadap Mario Dandy Satrio tersangka kasus penganiayaan David.

Diketahui, Jonathan Latumahina ayah David korban penganiayaan anak pejabat pajak tersebut merupakan petinggi GP Ansor.

Yaqut Cholil Qoumas pun membagikan potret saat menjenguk David yang masih terbaring di rumah sakit.

Tampak dari unggahan akun Instagram pribadinya, Yaqut tengah mengusap kepala dari David yang terbaring tak berdaya dan dikabarkan koma.'

Bahkan, tubuh David terlihat masih penuh memar di wajah hingga dipasangkan selang infus.

Melihat kesakitan yang dirasakan putra petinggi GP Ansor ini, Yaqut Cholil Qoumas lantas menuliskan kemarahannya.

Menurutnya, sebagai anak dari satu kadernya, Yaqut menganggap David juga seperti anaknya sendiri.

"Anak kader, anakku juga. Catat ini!" begitu bunyi tulisan itu pada Kamis (23/2/2023).

Warganet pun turut mendukung pernyataan Yaqut dan berjanji akan mengawal kasus penganiayaan ini sampai tuntas.

Kekayaan Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo memiliki total kekayaan mencapai Rp 56 miliar.

Di tahun 2013 atau saat masih menjabat Kepala Bidang Pemeriksanaan Penyidikan dan Penagihan Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I, harta kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 21,25 miliar.

Sebagai perbandingan, di tahun 2018 atau saat mengemban jabatan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Modal Asing II, kekayaannya sudah melonjak sebesar Rp 44,08 miliar.

Terakhir, dalam laporan LHKPN di Desember 2021 atau setelah diplot sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo menjadi sebesar Rp 56,10 miliar.

Dalam LHKPN, tak ada kendaraan mewah berupa mobil Rubicon maupun moge Harley Davidson yang dilaporkan Rafael Alun Trisambodo.

Selain itu, memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, harta berupa surat berharga senilai Rp 1,55 miliar, harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 1,34 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419,04 juta.

Jumlah kekayaan Rafael Alun Trisambodo tersebut jauh melampaui kekayaan atasannya yakni Dirjen Pajak Suryo Utomo, serta nyaris mendekati nilai kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Kronologi Penganiayaan

Rafael Alun Trisambodo menjadi perbincangan warganet lantaran sang putra, Mario Dandy Satrio menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pria bernama David.

Aksi tersebut bermula saat perempuan inisial AGH yang merupakan mantan pacar David mengadu ke Mario bahwa ia mendapat perlakuan tidak baik dari David.

Kemudian Mario langsung mendatangi David yang sedang berada di rumah temannya di daerah Pesanggrahan dengan mengendarai mobil Jeep hitam.

Lalu, Mario menghampiri David dan mengajaknya ke sebuah gang kosong.

Di sana, David dikeroyok oleh dua orang yang saat ini sudah ditahan di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Aksi Mario kemudian viral dan mengundang perhatian publik usai mencuatnya thread Twitter yang menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut.

Barulah dari thread tersebut, nama Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari Mario ikut terseret dalam kasus tindak kekerasaan oleh sang putra.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved