Pajero Tabrak Lari Palembang

Curi Mobil Pajero Hingga Tabrak Lari Depan Transmart Palembang, Pelaku Mahasiswa PTN

Curi mobil Pajero hingga tabrak lari depan Transmart Palembang, Kevin Dorantes Siagian (19) pelaku pencurian dan tabrak lari ternyata mahasiswa PTN.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Curi mobil Pajero hingga tabrak lari depan Transmart Palembang, Kevin Dorantes Siagian (19) pelaku pencurian dan tabrak lari ternyata mahasiswa PTN. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Curi mobil Pajero hingga tabrak lari depan Transmart Palembang, Kevin Dorantes Siagian (19) pelaku pencurian dan tabrak lari ternyata berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Palembang asal Jambi.

Kevin di Palembang tinggal di Jalan Sikatan Kelurahan 9 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang. Kevin harus berurusan dengan polisi lantaran membawa kabur sebuah mobil di Gereja HKBP Sukarami, Palembang pada Minggu (19/02/2023)

Kevin pengendara mobil Pajero yang viral di media sosial karena diamuk warga lantaran sudah menabrak orang dan kabur bukannya bertanggung jawab.

Perbuatan kriminal yang ia lakukan ini bisa terungkap lantaran dirinya membawa kabur mobil tersebut sampai ke Banyuasin.

Kejadian awal bermula pada Rabu (15/02/2023) Kevin diajak oleh keluarganya berkunjung ke rumah Tumbur Marpaung yang dalam hal ini adalah korban.

Pada saat di kediaman Tumbur, Kevin pergi ke dapur dan pada saat di sanalah Kevin melihat kunci mobil atau remot kunci kontak mobil yang yang ada di lemari.

"Kuncinya itu saya tukar dari kunci lama saya tukar dengan kunci baru. Kunci lama itu di dapur rumah Pak Tumbur," ujarnya.

Baca juga: Pajero Tabrak Lari di Jalan Radial Depan Transmart Palembang Ternyata Mobil Curian, Fakta Terungkap

Setelah menukar Kevin bawa kunci itu dan disimpan selama dua hari. Lalu pada hari Minggu, Kevin mengaku membuntuti Tumbur sampai di Gereja HKBP.

Pada saat perayaan ibadah berlangsung, Kevin yang mengaku melakukan perbuatannya bersama rekannya yang bernama Sikur memulai aksinya.

"Nah untuk yang mengambil mobil itu dilakukan oleh Bang Sikur. Sebenarnya mungkin ada yang curiga tapi mereka anggap kami jemaat sana," tambahnya.

Lantas setelah itu Ia mengaku membawa mobil itu ke arah Poligon.

Ia mengaku juga bahwa ia mengubah platnya dan cat tulisan Pajero dari putih ke merah mengambil mobil milik Tumbur karena untuk dijual ke Lampung.

"Saya mau jual mobil itu seharga Rp 250 juta untuk bagi-bagi. Tapi itu gagal karena mobilnya kan sudah ngga ada, mobilnya sudah di tahan,"

Tambahnya bawa untuk pelanggan sendiri sudah ada namun hal itu gagal karena mobil itu terlebih dahulu diamankan pihak kepolisian.

Ia mengaku pada saat kabur ke Banyuasin ia hanya bertugas sebagai tim navigasi atau penunjuk jalan sedangkan Sikur adalah pilot atau sopir mobil.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved