Kecelakaan Helikopter di Jambi

Kondisi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Setelah Berhasil Dievakuasi dari Hutan di Kerinci

Kondisi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Setelah Berhasil Dievakuasi dari Hutan di Kerinci

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kondisi terkini Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono setelah berhasil dievakusi dari kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Selasa (21/2/2023) oleh tim SAR gabungan.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto membenarkan hal tersebut dan mengungkap kondisi dari Irjen Rusdi Hartono.

"Irjen Pol Rusdi Hartono sudah berhasil dievakuasi dengan Helikopter Super Puma," ujarnya dilansir Tribunnews.com .

Selain mengalami patah tulang di bagian tangan, Irjen Pol Rusdi Hartono juga mengeluh sakit di bagian punggung.

Baca juga: Kronologi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci Setelah 54 Jam

"Sekarang untuk stabilisasi kondisi beliau akan dibawa ke Merangin, apabila sudah stabil langsung diterbangkan ke Jambi ke Rumah Sakit Bhayangkara," ucap Kombes Mulia, melansir dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Kondisi Kapolda setelah dievakuasi di bagian tangan (terdapat luka patah tulang) dan ada keluhan di bagian punggung beliau, saat ini dalam keadaan sadar," lanjutnya.

Kombes Mulia juga mengatakan di lokasi Heli jatuh saat ini masih tersisa dua orang.

Namun terbaru seluruh rombongan Kapolda Jambi telah berhasil dievakuasi.

 
Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi setelah 50 jam lebih berada di tengah hutan lebat.

Diketahui para korban dalam insiden helikopter mendarat darurat tersebut yakni Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira.

Juga Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.

Kronologi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci Setelah 54 Jam
Kronologi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dari Hutan Kerinci Setelah 54 Jam (kolase)

Utamakan Anggota

Sebelumnya Kapolda Jambi meminta agar proses dalam proses evakuasi, Tim Penyelamat mengevakuasi para anggotanya terlebih dahulu.

Diketahui 5 anggotanya berhasil dievakuasi.

Mereka adalah Dirreskrimum, Kombes Pol Andri Anant, Dirpolairud, Kombes Pol Michael Mumbunan, Ajudan Kapolda, Briptu Aditya, Co-pilot AKP Amos Freddy Sitompul, dan pilot dievakuasi lebih dulu.

"Ya, itu atas permintaan dari beliau langsung, agar yang pertama kali dievakuasi adalah anggotanya atau personel yang lain, sebelum nanti beliau yang dievakuasi," kata Mulia, Selasa (21/2/2023), melansir TribunJambi.com.

Kapolda Jambi irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dengan Helikopter TNI AU
Kapolda Jambi irjen Rusdi Hartono Berhasil Dievakuasi dengan Helikopter TNI AU (ist)

Proses  Evakuasi Sempat Terganjal

Upaya evakuasi pada hari pertama gagal dilakukan karena lebatnya hutan lokasi pendaratan darurat, yang membuat korban tidak bisa terlihat dari udara, melansir TribunJambi.com.

Lantas pada hari ini pukul 09.00 WIB, proses penyelamatan dengan teknik rappelling belum berhasil.

Proses evakuasi teknik rappelling, yaitu personel terjun dari helikopter menggunakan tali.

Selanjutnya setelah tiba di darat, personel tersebut akan mencari orang-orang yang akan dievakuasi.

Nantinya, setelah ketemu, korban akan dinaikkan ke helikopter juga dengan menggunakan tali.

Namun personel gagal terjun dari helikopter menuju titik koordinat pendaratan darurat yang mengangkut Kapolda Jambi dan rombongan itu.

Helikopter tidak bisa melakukan proses hovering atau berhenti di udara.

Dampaknya, tim yang akan terjun ke darat tidak bisa melakukan tugas tersebut.

Sebab syarat utamanya, helikopter harus bisa berhenti di udara, agar tim bisa turun dengan tali, dengan risiko yang rendah.

"Cuaca buruk, sehingga tidak bisa lakukan hovering penurunan personel," ujar Humas Basarnas Jambi, Lutfi, Senin (20/2/2023).

Tim SAR yang diangkut di helikopter tersebut kembali ke Bangko, Kabupaten Merangin.

Selain untuk membahas rencana selanjutnya, juga sekalian untuk melakukan pengisian bahan bakar.

Upaya evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan di hutan Kerinci akan dilakukan lewat jalur darat, namun dari Desa Muara Emat, Kerinci anya bisa setengah perjalanan ke lokasi helikopter mendarat darurat.
Upaya evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan di hutan Kerinci akan dilakukan lewat jalur darat, namun dari Desa Muara Emat, Kerinci anya bisa setengah perjalanan ke lokasi helikopter mendarat darurat. (Kolase Tribunjambi.com/M Kurniawan)

Insiden Helikopter Mendarat Darurat

Diketahui, helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).

Sebelumnya Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.

Kapolda Rusdi berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Bandara Depati Parbo pada Minggu (19/2/2023).

Adapun keberangkatan Kapolda Rusdi pagi itu untuk melakukan kunjungan kerja pada pukul 09.25 WIB.

Kapolda Jambi beserta rombongan terbang ke lokasi tersebut untuk meresmikan Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci, sekaligus pengamanan Kunjungan Mantan Wapres Jusuf Kalla di Kerinci.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved