Akhirnya Muncul, Ressa Herlambang Minta Maaf Ngaku Khilaf, Buntut Dilaporkan Polisi Dugaan Penipuan

TRIBUNSUMSEL.COM - Penyanyi Ressa Herlambang akhirnya muncul dan menanggapi terkait dirinya yang dilaporkan atas dugaan penipuan.

Seperti diketahui, setelah lama menghilang, belakangan Ressa Herlambang kembali muncul.

Kemunculan Ressa rupanya menceritakan masalah hidupnya yang sempat alami bangkrut.

Namun ternyata dibalik itu, muncul beberapa sosok yang mengaku korban penipuan Ressa Herlambang.

Ressa Herlambang dilaporkan oleh seorang perempuan bernama Cleopatra di Polres Metro Jakarta Utara.

Menanggapi hal itu, baru-baru ini melalui story Instagramnya Ressa Herlambang menyinggung soal utang.

Ressa Herlambang tak menutupi jika dirinya memiliki utang, namun dirinya tidak akan menghilang dan bahkan masih bisa dihubungi.

"Negara punya utang, kantor besar punya utang, bisnis besar bisa untung dan rugi. Alhamdulillah aku enggak punya ilmu bisa hilang jadi masih bisa kok dihubungi melalui siapapun yang kenal atau apapun," tulisnya.

Lebih lanjut, sang penyanyi mengatakan bahwa dirinya akan membayar utang tersebut.

"Perasaan kemarin masih baik-baik eh kok tiba-tiba ramainya sekarang, kalau aku punya utang ya pasti namanya juga hidup, ada rezeki pasti insyaallah dibayar masa enggak dibayar," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Ressa bahkan mengatakan jika merasa dirugikan olehnya, di persilahkan untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.

"Kalau yang kerjasama merasa dirugikan boleh lapor saja kok, aku enggak ada backingan siapa-siapa, hehe," tulis Ressa.

"Maafin ya kalo ressa banyak salah dan khilaf, sayang kalian semua, semangat ya, (ini hutang pribadi ya)," tutupnya.

Baca juga: Akui Ressa Herlambang Penipu, Barbie Kumalasari Sebut Sang Penyanyi Pencitraan : Merasa Terzhalimi

Seperti diberitakan sebelumnya, Penyanyi dan pencipta lagu Ressa Herlambang dilaporkan oleh seorang perempuan bernama Cleopatra di Polres Metro Jakarta Utara. Dikutip Kompas.com.

Adapun Ressa Herlambang dilaporkan atas dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan.