Densus 88 Gerebek Rumah Teroris
Penampakan Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barangan Palembang, Terawat Tak Ada Sampah
Penampakan rumah tersangka teroris di Tanjung Barangan Palembang, digerebek Densus 88 hari ini, terawat tak ada sampah.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penampakan rumah tersangka teroris di Tanjung Barangan Palembang, digerebek Densus 88 hari ini, terawat tak ada sampah.
Densus 88 gerebek rumah teroris di Palembang di perumahan Tanjung Barangan Asri Blok E1 RT 4 RW 3 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang dalam keadaan kosong, Selasa (14/2/2023).
Rumah ini benar-benar kosong sekira pukul 12.00 WIB setelah ada beberapa orang keluar dari rumah ini.
Tak hanya itu dari pantauan di lapangan, rumah ini tampak terawat, dan tidak ada sampah yang berserakan.
Selain itu jika dilihat dari jendela yang sedikit terbuka terlihat tikar yang terbentang di ruang tamu, selain itu juga untuk jendela yang lain ditutup rapat dan juga ditutup gorden.
Baca juga: Suami Ancam Bunuh Istri di Musi Rawas Gegara Cemberut Masak Nasi Goreng, Tidak Menyesal
Rumah milik diduga teroris ini juga di pasang bel rumah namun sudah tidak berfungsi lagi.
Selain itu di luar rumah tampak ada dua pasang sandal jepit yang terletak satu di depan pintu dan yang satu pasang ada di pojok kamar.
Di luar pagar rumah ini ditemukan juga sarung tangan medis atau handscoon dan juga bekas masker yang tergeletak di bawah pagar.
Sosok Bercadar
Densus 88 gerebek rumah terduga teroris di Palembang, sempat terlihat sosok bercadar.
Rumah terduga teroris yang digeledah anggota Densus 88 beralamat di Perumahan Tanjung Barangan Asri Blok E1 RT 4 RW 3 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa (14/2/2023)
Sekira pukul 05.30 WIB di depan rumah terduga teroris ini sudah ramai orang yang hadir.
"Tadi ada anggota polisi, Babinsa, dan ramai sekali," ujar salah satu tetangganya.
Menurut penuturan tetangganya, pemilik rumah sudah 2 tahun tidak ada orang yang menghuni rumah ini
"Dulu sekitar setengah tahun rumah ini dihuni, tapi karena istrinya mau melahirkan dia pindah ke Banyuasin," ujarnya.

Tak hanya itu, biasanya pemilik rumah ini biasa dipanggil dengan Ustad Ibad yang mana Ibad ini juga merupakan seorang ustad yang mengajar mengaji.
"Jadi selama ditinggal oleh penghuni, ada adiknya dulu yang tinggal di sini tapi setelah lulus dia pindah ke Jambi dan digantikan lagi oleh adik iparnya yang menghuninya sampai sekarang namun jarang ditinggali karena dia juga tinggal di Indralaya," tambahnya.
Menurut penuturan dari tetangganya yang tidak mau disebut namanya ini Ibad dikenal sebagai orang yang biasa saja tidak tertutup namun juga tidak terlalu terbuka dengan orang sekitar.
"Dia keluar ya biasa saja, kadang ke masjid dan kalau lewat juga menganggukkan kepala, badannya kecil dan kalau dua tahun lalu berjenggot," tuturnya.
Tak hanya itu, pada siang tadi juga tampak satu wanita yang mengenakan cadar masuk ke rumah ini dan tak lama kemudian dia pergi meninggalkan rumah tersebut.
Namun penggeledahan di rumah ini merupakan pengembangan setelah adanya penangkapan terduga teroris di Lampung beberapa pekan lalu.
Kondisi rumah saat ini dalam kondisi sepi, lampu hidup, dan listrik masih dalam keadaan menyala.
Sedangkan tak berselang lama dari pantauan Tribunsumsel, juga tampak dua anggota dari Intel Kodam datang ke lokasi dan memfoto rumah ini.
Tak berselang lama mereka pergi kembali.
Sedangkan pada saat di konfirmasi Kapolsek Ilir barat I melalui Kanit Ilir Barat I Apriansyah tidak mengetahui hal tersebut.
"Nah saya tidak terinfo soal itu, dan tadi sedang di Polrestabes. Saya tidak dikasih tau soal itu," ujarnya saat di konfirmasi.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.