Berita Palembang

Keluarga Eddy Santana Putra, Ini Sosok Jenderal Bintang 3 di Balik Nama ESP, Berpengaruh di Sumsel

Keluarga Eddy Santana Putra, sebagai keluarga militer ini sosok jenderal bintang 3 di balik nama ESP, berpengaruh di Sumsel.

|
TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Keluarga Eddy Santana Putra, sebagai keluarga militer ini sosok jenderal bintang 3 di balik nama ESP. Sosok Eddy Santana Putra saat hadir di podcast dipandu Kepala Newsroom Tribun Sumsel-Sriwijaya Post Hj Weny Ramdiastuti. 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Keluarga Eddy Santana Putra, sebagai keluarga militer ini sosok jenderal bintang 3 di balik nama ESP, berpengaruh di Sumsel.

Nama Ir H Eddy Santana Putra MT (ESP) tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Palembang.

Anggota DPR RI fraksi Gerindra itu sempat memimpin Palembang selama 10 tahun atau dua periode dari tahun 2003 hingga 2013 silam.

Pria kelahiran 20 Januari 1957 tersebut, digadang- gadang akan meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 mendatang.

Eddy Santana Putra sendiri berkesempatan bercerita, mengenai makna namanya dan sosok orang penting di Sumsel yang memberikan nama.

Eddy yang Lahir di Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), nyatanya memiliki darah dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dan Kota Palembang (Sekanak).

"Bapak saya seorang Kolonel TNI Animan, yang merupakan seorang pejuang Sungai Pinang OI, ibu Chalidjah berasal dari Rasuan Komering (OKUT) nenek kami dari ibu berasal dari Muara Kuang OI. Orang tua ayah ibunya berasal dari Palembang dari Sekanak. Jadi kalau Pilkada dulu ada bilang pilih orang Palembang, saya darahnya Palembang karena ada turunan Sekanak, " kata Eddy.

Baca juga: Profil Eddy Santana Putra, Siap Maju Pilgub Sumsel 2024, Pernah Jabat Walikota Palembang 2 Periode

Mantan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumsel itu, lahir di Babel karena ayahnya adalah seorang tentara (TNI) sehingga yang juga jadi resiko pindah- pindah tugas.

"Lahir Pangkal Pinang karena bapak seorang militer jadi pindah- pindah, pernah Danrem Lampung, Batalyon di Pangkal Pinang, " bebernya.

Sementara untuk pemberian nama Eddy Santana Putra adalah atasan ayahnya yaitu mantan KASAD Letnan Jenderal TNI (purn) Bambang Utoyo, yang pernah menjabat Panglima Tentara dan Teritorium II di Palembang (sekarang Kodam II Sriwijaya), sehingga dirinya akrab dengan anak-anak almarhum hingga saat ini.

"Yang menamakan Pak Letjen Bambang Utoyo dan ada artinya, " papar ESP.

Baca juga: Profil Eddy Santana Putra, Siap Maju Pilgub Sumsel 2024, Pernah Jabat Walikota Palembang 2 Periode

Diterangkan Eddy, Bambang Utoyo mempunyai buku nama- nama dari bahasa Sansenkerta yang tak lain arti Eddy yaitu Anak yang Baik, Santana artinya Pembela Tanah Air dan Putra yaitu Putra (anak laki-laki laki).

"Jadi artinya, Anak putra yang baik pembelah tanah air. Jelas saya terima kasih kepada almarhum," ungkapnya.

Meski usianya tidak muda lagi nantinya jika maju Pilgub Sumsel 2024, ESP yang berusia 67 saat itu mengaku usia bukanlah kendala, mengingat dirinya memiliki falsafah terus berjuang sampai bisa sampai kapan pun sampai hayat untuk bangsa dan negara, daerah jangan pernah lelah.

"Kalau saya jadi Gubernur Sumsel, seorang gubernur menurut saya bisa jadi walikota dan Bupati dengan otoritas dan anggarannya bisa bantu walikota atau Bupati. Apa kurang kamu nanti aku bantu dan harus tepat serta prioritas," tambahnya.

Pada Pilgub 2013 lalu Eddy Santana Putra yang berpasangan dengan Hj Anisjad Supriyanto atau dikenal Wiwit Tatung "ESP-WIN", diusung dan didukung empat partai politik yakni PDI Perjuangan, PKPB, Barnas dan PNI Marhaens. Namun kalah dengan Alex Noerdin- Ishak Mekki.

Profil Eddy Santana Putra

  • Riwayat Pendidikan

SD YKKP (Pusri) Palembang (1964-1969)
SMP YSPP (Pusri) Palembang (1970-1972)
SMA Xaverius 1 Palembang (1973-1975)
Sarjana Teknik Sipil Universitas Sriwijaya Palembang (1976-1984)
Pasca Sarjana Teknis Pengairan Jurusan Pengembangan Daerah Rawa dan Pantai di Bandung (1990-1991)
Pasca Sarjana Teknik Sipil Universitas Sriwijaya Jurusan Manajemen Sumber Daya Air di Palembang (2001-2004)

  • Riwayat Jabatan

Kasubsi Pembangunan Irigasi dan Pengairan Cabang Dinas PU Kabupaten Musi Rawas (1986-1988)
Staf Sub Dinas Pengairan Dinas PU Sumatra Selatan (1989-1992)
Pimpro O dan P Jaringan Irigasi Kotamadya Palembang Dinas PU Sumsel (1992-1993)
Pimpro Pengembangan Rawas (Reklamasi) Kotamadya Palembang Sub Dinas PU Pengairan Sumsel (1993-1998)
Pimpro Peningkatan/Pengembangan Situs Kerajaan Sriwijaya, Sub Dinas PU Pengairan Dati I Sumsel (1994-1998)
Kasubdin Bina Manfaat dan Pengairan Pedesaan Dinas PU Pengairan Dati I Sumsel (1997-1998)
Kepala Dinas PU Kotamadya Palembang (1998-2001)
Kepala Dinas Kimpraswil Kotamadya Palembang (2001-2002)
Kepala Dinas Tata Kota Kota Palembang (2002-2003)
Wali Kota Palembang (2003-2008)
Wali Kota Palembang (2008-2013)

  • Partai politik

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (sampai 2018)
Partai Gerakan Indonesia Raya (sejak 2018)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved