Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel

Wawancara Eksklusif Eddy Santana Putra Anggota DPR RI, Kota Palembang Menyedihkan

"Kondisi Kota Palembang menyedihkan," kata anggota DPR RI juga mantan Walikota Palembang dua periode Eddy Santana Putra saat jadi Tamu Tribun.

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra juga mantan Walikota Palembang Eddy Santana Putra berbincang akrab dengan Kepala Newsroom Tribun Sumsel-Sriwijaya Post, Hj Weny Ramdiastuti, Jumat (10/2/2023). 

Hampir 90 ribu

* Dulu statemen Anda yakin dapat 100 ribu

Iya, targetnya 100 ribu, tapi nggak sampai dan di Palembang terbanyak nomor satu, iya 20 persen dari suara yang ada.

* Kalau lihat Palembang sekarang apa komentar Anda

Menyedihkan, waktu saya 2013 sambutan terakhir atau kata perpisahan saya sampaikan walikota yang akan datang lebih hebat dari saya. Itu harapannya saya dan kita semua, karena tinggal meneruskan. Dengan inovasi sedikit saja bisa lebih baik, tapi nyatanya tidak bahkan jadi turun.

Dulu kita kalahkan Medan, dan lain-lain. Dari segi kebersihan, perizinan, transportasi publik dan lain-lain. Itu di Indonesia, bukan Sumsel.

* Kenapa bisa seperti ini ya Palembang

Kita itu harus punya niat untuk melakukan sesuatu yang baik dan positif, setelah niat kerja keras untuk seluruh unsur kelembagaan harus kompak dan berani.

Kalau kita punya niat baik, bekerja keras nanti orang akan lihat hasilnya. Palembang dulu terkontrol di Indonesia, itu memicu saya untuk memperbaikinya dan saya cari sistemnya bagaimana. Akhirnya dalam waktu dua tahun kita bisa jadi kota terbersih.

Bagaimana upayanya, ya itu tadi kerja keras dan punya sistem. Contoh perjuangan kebersihan nyapu pukul 5.00 WIB selesai pukul 6.00 WIB dan pulang. Ketika pukul 10.00 WIB kotor lagi, lalu saya berpikir gimana caranya biar tetap bersih.

Akhirnya terpikir kenapa tidak dijaga saja per segmen. Kalau ada yang buang sampah sambil ditegur dan dibersihkan, jadi sampai sore tetap bersih.

* Lalu kondisinya kenapa bisa seperti itu, apakah karena Romi Herton ditangkap KPK, lanjut Harnojoyo, kenapa kinerja terlihat tidak cemerlang atau faktor politik atau apa

Saya sampaikan tadi harusnya pengganti saya harus lebih hebat. Itu saya suka, dengan adanya peninggalan yang bagus dan ditambahkan inovasi maka bisa lebih bagus lagi.

Sekarang Pilkada lagi di 2024, mari teman-teman lihat figur yang cocok untuk kota Palembang ke depan. Siapa yang sanggup bersikap Kota Palembang seperti dulu. Kalau berpikir positif akan muncul ide-ide cemerlang. Saya inginkan seperti itu.

* Dari nama-nama yang ada, ada Sekda, Yudha, Akbar Alfaro, Ratu Dewa, HNU, Fitri dan lain-lain, Anda pilih mana

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved