Timnas Indonesia

TC Panjang Shin Tae-yong Untuk Timnas Indonesia Dikritik, Hanya Berbuah Prestasi Pada Tahun 1991

Jelang Piala Dunia U-20 2023, tercatat skuad Garuda Nusantara menggelar tiga kali TC panjang.

Editor: Slamet Teguh
ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM
TC Panjang Shin Tae-yong Untuk Timnas Indonesia Dikritik, Hanya Berbuah Prestasi Pada Tahun 1991 

Yahya menilai jika ingin mendatangkan prestasi, maka bukan TC jangka panjang solusinya.

Kompetisi yang matang mulai jadi usia dini jadi hal paling efektif untuk membentuk karakter pemain timnas Indonesia.

Dengan kompetisi internal yang sehat, Persebaya bisa membuktikan jika mereka bisa mengirim pemain timnas yang berkualitas.

"Ini yang harus kita perbaiki adalah kualitas kompetisi, terus kemudian banyak komponen."

"Kalau TC jangka panjang antara orang yang matang di TC tidak akan sematang yang bermain di kompetisi, contohnya Persebaya."

"Kenapa di Persebaya pemain muda bisa cepat naik? ya karena pemain muda Persebaya ditempa di kompetisi internal."

"Yang itu banyak di klub lain tidak ada," tegasnya.

Terkait keputusan Persija dan Persib yang masih menahan pemainnya ke timnas U-20 Indonesia, Yahya memahami keputusan tersebut.

Dia menilai jika pemain yang mendapatkan menit bermain minim bisa mendapatkan opsi untuk dikirim ke TC skuad Garuda Nusantara.

Namun, dia menegaskan jika pemain akan lebih baik berkembang di kompetisi karena mendapatkan pengalaman bertanding langsung daripada di TC jangka panjang.

"Kalau saya mungkin jika dia tidak mendapatkan menit bermain banyak di tim mungkin dilepas."

"Tapi di tim senior banyak (menit bermain) ya jangan lah, karena lebih baik dia matang di kompetisi," pungkasnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved