Berita Selebriti

Penyebab Roy Kiyoshi Divonis Usia Tinggal 2 Tahun, Konsumsi Obat Seumur Hidup: Masa Iya Mau Mati

Lama tak muncul, Peramal Roy Kiyoshi secara mengejutkan mengabarkan bahwa umurnya divonis bertahan hingga dua tahun lagi. mengalami pembengkakan jantu

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/roykiyoshi
Lama tak muncul, Peramal Roy Kiyoshi secara mengejutkan mengabarkan bahwa umurnya divonis bertahan hingga dua tahun lagi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Lama tak muncul, Peramal Roy Kiyoshi secara mengejutkan mengabarkan bahwa umurnya divonis bertahan hingga dua tahun lagi.

Lamanya Roy Kiyoshi tak muncul di televisi rupanya, lantaran dirinya kini mengalami penyakit pembengkakan jatung.

Diakui Roy Kiyoshi, dirinya sudah berobat ke dua dokter hingga tak disangka mendapat diagnosa soal usianya.

"Dokter pertama kamu harus ini ya blabla nanti kayak Adji Massaid jadi takut dong, dokter kedua bilang 'kamu jantungnya tinggal sisa fungsinya 15 persen lagi, kalau kamu minum obat seumur hidup kamu bisa kematian mendadak," ungkap Roy Kiyoshi dalam podcast Deddy Corbuzier pada Kamis, (9/2/2023).

"Jadi sembuh gak bisa, pulih iya tapi gak terkontrol, terus minum obat," tambahnya.

Baca juga: Roy Kiyoshi Divonis Dokter Usianya Tinggal 2 Tahun Lagi, Idap Pembengkakan Jantung

Roy Kiyoshi mengaku divonis dokter bahwa usianya tinggal 2 tahun lagi. Hal tersebut disampaikan melalui YouTube Deddy Corbuzier
Roy Kiyoshi mengaku divonis dokter bahwa usianya tinggal 2 tahun lagi. Hal tersebut disampaikan melalui YouTube Deddy Corbuzier (YouTube Deddy Corbuzier)

Merasa khawatir dengan diagnosa kedua dokter tersebut, peramal ini pun kembali mencoba menemukan dokter lain.

Pada dokter ketiga ini, Roy Kiyoshi justru mendapat diagnosa yang sama dengan sebelumnya, terkait batas waktu hidupnya yang tak lama lagi.

Sejak Februari itu, Roy Kiyoshi pun mengonsumsi obat-obatan. Dokter memintanya untuk terus minum obat karena kondisi kesehatannya yang menurun. Roy Kiyoshi mengaku diminta untuk minum obat seumur hidup oleh dokter.

Namun, dirinya tidak ingin berputus asa dengan apa yang didiagnosa dokter.

"Ke dokter yang ketiga gak nakutin sih, cuma memang sama aja harus berobat terus kalo gak berobat kematiannya tetep, jadi aku sekitar tiga bulan ini, aku stop berobat medis, aku ke alternatif chiness, buktinya aku baik-baik aja," katanya.

Baca juga: NASIB Roy Kiyoshi Alami Stress Hidup Divonis Tinggal 2 Tahun Lagi, Ibu Sedih : Pasti Ada Kesembuhan

Dirinya megaku tak ingin memiliki pikiran yang negatif yang justru semakin membuat kondisi kesehatannya menurun.

"Aku tegasin nih sekarang gue ngerasa sehat nih," ujar Roy Kiyoshi.

"Aku ngerasa feel better sih, harusnya sih lebih panjang(umur), biarin ajalah gue gak mau ramalan gue prediksi dokter menggangu pikiran gue," katanya.

Roy Kiyoshi hanya perlu menjalankan aturan yang diberikan dari dokter untuk mempertahankan kondisi tubuhnya.

Roy Kiyoshi yang kini dikabarkan mengalami diagnosa pembengkakan jantung.
Roy Kiyoshi yang kini dikabarkan mengalami diagnosa pembengkakan jantung. (youtube/Populer Seleb)

Ditanya soal reaksi saat didiagnosa umur tak akan lama lagi, Roy Kiyoshi mengaku sempat tak berkutik dan hanya bisa begong.

"Stres banget, bengong 'masa iya gue mau mati' dalem hati ngomong gitu, masih gak terima lah ya, gue kapok berobat takut diomngi yang gak-gak," ujar Roy Kiyoshi.

Sadar bahwa umurnya diprediksi 2 tahun lagi, Rekan Roby Purba ini pun mengaku ingin melakukan hal baik selama hidupnya.

"Aku tuh prinsipnya gini aku mau panjang kek mau pendek kek umurnya, pokoknya gue harus berbuat banyak kebaikan, apapun yang terjadi itu entar aja yang paling penting kita memupuk dalam hati kita karma baiklah," ungkap Roy Kiyoshi.

"Supaya hidup kita jauh lebih bermakna gitu, mau panjang mau pendek, buat orang lain kita itu bernilai," katanya.

Baca juga: Roy Kiyoshi Pasrah Andai Hidup Tak Lama Lagi, Vonis Dokter Buat Dirinya Syok : Aku Serahin di Atas

Bahkan hal-hal kebaikan itu telah direalisasikan oleh sang peramal ini dengan membagikan nasi bungkus di jalanan.

"Sekarang nih yah om, seminggu sekali atau dua minggu sekali aku bagi-bagi nasi padang di jalan, terus ayam goreng gua bagi-bagi ke pemulung," ungkapnya.

"Jadi gue tuh harus berbuat baik, berbuat baik, berbuat baik gitu terus, itu definisinya kita bernilai untuk orang lain," tambahnya.

Sosok Roy Kiyoshi dulu dan sekarang setelah kerap melakukan oplas
Sosok Roy Kiyoshi dulu dan sekarang setelah kerap melakukan oplas (instagram/roykiyoshi)

Disisi lain, Roy Kiyoshi terharu dengan sosok ibunya yang begitu mendukung dan memberikan kekuatan untuknya selama mengidap penyakit yang dialaminya ini.

"Mama luar biasa ketika divonis, dia nguatin aku kayak 'nggak dek nggak kita harus berobat lagi,' jadi ya mama is the best, disupport sama mama disaat orang ninggalin gue," imbuh Roy.

Saat ini, Roy mengaku masih menjalani pengobatan secara tradisional. Di samping itu, dia juga mencoba pengobatan medis.

Demi menjaga kesehatan, Roy akui sangat mengurangi minum berlebihan dan olahraga.

Kronologi Roy Kiyoshi heboh pengakuannya divonis bertahan hidup tinggal 2 tahun lagi.
Kronologi Roy Kiyoshi heboh pengakuannya divonis bertahan hidup tinggal 2 tahun lagi. (Youtube/Deddy Corbuzier)

Dia juga menurut terhadap pantangan makan makanan yang kurang sehat, seperti soda hingga mi instan.

Sempat berurusan dengan polisi karena dugaan narkoba pada 2020 lalu, Roy Kiyoshi mengaku mengalami sakit saat ini tak lepas dari rasa stres saat itu.

Roy mengaku sempat terpuruk saat itu.

"Sebenarnya itu juga (stres). Dari sejak saat itu sempat terpuruk, makanya pelan-pelan saya pengen banget membangun kepada Roy Kiyoshi lagi bahwa kasus itu, yasudahlah bagian dari masa lalu dan terus membuka lembaran baru dan punya kesempatan lebih bagus," terangnya.

Roy pun mengklarifikasi bahwa saat itu dirinya ditangkap karena konsumsi obat tidur tanpa resep, bukan karena narkoba.

Itu pun, lanjut Roy Kiyoshi karena merasa dijebak.

Ia pula mengklaim bahwa dirinya bersih dari semua jenis narkoba.

"Down banget pasti karena pada saat itu terjadi, banyak program dicancel, seminar dicancel, jadi saat itu membuat kepikiran karena gak semua orang tahu apa yang terjadi," ucapnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved