Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Qadha Puasa, Qadha Ramadhan Adalah, Lengkap dengan Dalil, Tata Cara dan Niat Puasa Qadha

Puasa qadha dilakukan sesudah bulan Ramadhan berlalu. Puasa qadha dilaksanakan sebanyak hari yang sudah ditinggalkan atau tidak berpuasa

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Pengertian Qadha Puasa, Qadha Ramadhan Adalah, Lengkap dengan Dalil, Tata Cara dan Niat Puasa Qadha 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Qadha Puasa, Qadha Ramadhan Adalah, Lengkap dengan Dalil, Tata Cara dan Niat Puasa Qadha.


Qadha berasal dari bahasa Arab artinya pengganti.

Qadha Puasa artinya pengganti puasa

Qadha Ramadhan, artinya pengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan karena berhalangan yang dibolehkan sesuai kriteria yang telah digariskan.

Qadha Puasa adalah puasa yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang berhalangan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan.


Orang-orang yang berhalangan untuk berpuasa ketika bulan Ramadan diwajibkan untuk menjalankan puasa qadha sesuai dengan jumlah hari ketika mereka tidak berpuasa.


Puasa qadha adalah puasa yang diniatkan untuk mengganti kewajiban sesudah lewat waktunya.

Puasa qadha adalah puasa yang wajib dilaksanakan sebagai konsekuensi telah meninggalkan puasa Ramadan.

Hukum atau dalil puasa qadha telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:


اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَ‌ؕ وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ


Ayyaamam ma'duudaat; faman kaana minkum mariidan aw'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; wa 'alal laziina yutiiquunahuu fidyatun ta'aamu miskiinin faman tatawwa'a khairan fahuwa khairulo lahuu wa an tasuumuu khairul lakum in kuntum ta'lamuun
.
Artinya:

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi, barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Sebagai contoh orang yang meninggalkan puasa karena sedang haid, berkewajiban mengganti puasa tersebut di bulan yang lainnya.

Apabila meninggalkan puasanya enam hari, wajib baginya meng-qada enam hari (sebanyak jumlah hari yang ditinggalkan).


Adapun orang-orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa dan diharamkan untuk berpuasa adalah sebagai berikut:
Orang yang sedang dalam kondisi sakit hingga tidak kuat untuk melaksanakan puasa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved