Nyaleg DPR RI 2024, Verrell Bramasta Akui Terinspirasi dari Ibunda, Beberkan Ini Akan Diperjuangkan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Gabung ke partai amanat nasional (PAN), aktor Verrell Bramasta beberkan alasan maju ke pemilihan legislatif pada 2024 mendatang.

Adapun Verrell Bramasta ingin bisa membantu banyak orang sebagai seorang politisi andai terpilih.

 "Ketika di dunia entertainment, yang bisa aku bantu hanya di situ saja, tapi ketika menjadi politisi, jumlah orang yang aku bantu lebih banyak lagi," kata Verrell Bramasta dalam jumpa pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Kemudian, ia terinspirasi dari sang ibu, Venna Melinda dan juga ayah kandungnya, Ivan Fadilla. 

"Kebetulan, Mama di dunia politik sudah 10 tahun dan Papa menjadi orang yang mendukung Mama untuk masuk ke politik," ucap Verrell Bramasta. 

"Ketiga, seperti yang aku bilang tadi, dengan aku di politik, aku akan bisa membantu lebih banyak orang dan aku rasa hal itu yang bisa membuat kedua orangtua aku bangga," lanjut Verrell Bramasta. 

Kemudian, Verrell menegaskan akan maju dalam pesta demokrasi Pemilihan Legislatif 2024 bersama Venna Melinda yang juga mengikuti Pileg untuk merebut kursi DPR RI. 

"Betul, bahwa Insya Allah aku akan ikut pemilihan legislatif di tahun 2024 nanti dan kebetulan Mama juga akan mencalonkan lagi," pungkas Verrell Bramasta. 

Kesempatan tersebut memang tidak akan disia-siakan bagi Verrell Bramasta. 

Sebagai anak milenial Verrell Bramasta berharap dapat menampung semua aspirasi masyarakat Indonesia. 

"Kalau ditanya program apa yang aku usulkan, tentu fokus aku akan ke fokus ke milenial, Gen Z, dan juga ke ibu-ibu, dan juga semua keluarga yang ada di Indonesia," kata Verrell Bramasta saat ditemui di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023). 

Program tersebut memang diambil dari pengalaman yang sempat terjadi di dalam keluarganya yakni sang ibu, Venna Melinda yang diduga mengalami KDRT dari Ferry Irawan. 

"Karena, selain anak muda dan juga milenial, aku, seperti yang Om Eko bilang tadi, aku ingin fokus ke masalah domestic violence alias KDRT," ujarnya.

Namun Verrell menyebut masalah KDRT memang tidak hanya dirasakan oleh orangtua, melainkan semua kalangan yang bisa menerima tindakan kekerasan tersebut. 

"Dan jangan disalahartikan ya, KDRT itu artinya sangat luas. Bisa ke anak-anak, bisa ke terhadap sosok ayah, sosok ibu, kakek, nenek,"