Berita Nasional
Dito Mahendra Bakal Kembali Dipanggil KPK, Lanjut Diperiksa Kasus Dugaan Pencucian Uang
KPK Buka Peluang Segera Kembali Memanggil Dito Mahendra Terkait Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang Menjerat Nurhadi
TRIBUNSUMSEL.COM - Dito Mahendra berpeluang kembali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Hal ini diungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan.
Ali mengatakan, meski Dito Mahendra sebelumnya sudah diperiksa terkait kasus tersebut, namun tidak menutup kemungkinan keterangannya sebagai saksi tidak kembali dibutuhkan.
Itulah mengapa tidak menutup kemungkinan Dito Mahendra akan dipanggil kembali oleh KPK guna pemeriksaaan lebih lanjut.
"Sangat memungkinkan saksi yang telah selesai diperiksa itu (dipanggil kembali), ketika selesai diperiksa, dilakukan analisis, keterangannya masih dibutuhkan," kata Ali, Kamis (9/2/2023).
Namun, Ali masih belum mengetahui kapan tim penyidik bakal kembali memanggil Dito Mahendra.
Ali berharap Dito kooperatif saat menerima surat udangan pemeriksaan dari penyidik.
"Kita sejauh ini belum dapat informasi dari tim penyidik apakah butuh kembali memanggil saksi Mahendra Dito, kalau ada pasti kami sampaikan," kata Ali.
Sebelumnya, KPK mengusut pihak yang bekerjasama dengan mantan Sekretaris MA Nurhadi dalam kasus dugaan TPPU.
Pengusutan salah satunya dilakukan saat memeriksa pengusaha Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra.
Dito Mahendra telah diperiksa tim penyidik KPK, pada Senin (6/2/2023) kemarin.
"Apakah kemudian tersangka Nurhadi ada kerjasama misalnya ketika melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang itu, sendirian atau bersama pihak lain. Tentu ini menjadi bagian dari analisis yang kemudian kami lakukan dengan mengonfirmasi dan memanggil saksi-saksi lain," ujar Ali Fikri, Selasa (7/2/2023).
Akhirnya Muncul
Dito Mahendra akhirnya muncul penuhi panggilan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) setelah beberapa kali mangkir.
Dito Mahendra hadir memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Sekretaris MA Nurhadi.
Setelah diperiksa sekitar 5 jam, Dito Mahendra keluar sekitar pukul 14.10 WIB, dan bungkam saat ditanya wartawan usai pemeriksaan.
Baca juga: Perawat DN Sebabkan Jari Bayi Terpotong Palembang Resmi Ditahan Hari Ini, BB Gunting & Pakaian Bayi
Tampak, Dito yang mengenakan kemeja putih dan masker hitam pun terus membisu dan menolak untuk menjawab.
Dito membisu, tak menjawab sepatah kata pun pertanyaan yang dilontarkan awak media.
Salah seorang pria yang diduga adalah salah satu ajudan Dito Mahendra pun berteriak memberi peringatan kepada wartawan yang terus mencecar dan mengerubungi kekasih Nindy Ayunda ini.
"Woy, jangan halang-halangin!" ucap pria yang mengenakan masker tersebut dilansir dari kanal Youtube Nit Not, Selasa (7/2/2023).
Ia berusaha membuat wartawan minggir agar Dito bisa lewat.
Beberapa pertanyaan wartawan mengenai dugaan Dito Mahendra terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Ia juga dicecar soal alasan beberapa kali mangkir dari panggilan KPK, serta yang tak ketinggalan adalah mengenai permasalahannya dengan Nikita Mirzani.
Sempat Diburu KPK
Diketahui, Dito Mahendra sempat diburu oleh KPK.
Keberadaan Dito dicari KPK lantaran kesaksiannya dibutuhkan dalam kasus dugaan TPPU yang menjerat eks Sekretaris MA Nurhadi.
Panggilan pertama terhadap Dito dilayangkan penyidik KPK pada 8 November 2022. Kemudian, pada 21 Desember 2022, KPK kembali memanggil Dito. Namun dua panggilan itu tidak diindahkan Dito.
Adapun Nurhadi merupakan terpidana kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA.
Setelah perkara tersebut divonis oleh pengadilan, KPK mengendus Nurhadi menyamarkan harta kekayaan yang didapatkan dari korupsi.
"Apa yang didalami saksi ini (Dito) antara lain terkait dengan pengetahuan saksi ini mengenai dugaan adanya aliran dana, tentu ini berkaitan dengan tersangka Nurhadi dan kawan-kawan,” kata Ali saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, dilansir dari Kompas.com, Senin (6/2/2023).
Ali mengatakan, dalam pemeriksaan itu, penyidik KPK mengonfirmasi aset yang diduga masih berkaitan dengan Nurhadi, termasuk di antaranya adalah kepemilikan satu unit mobil.
Menurut Ali, kendaraan tersebut merupakan sebagian aset yang bisa disampaikan KPK kepada publik.
"Satu di antaranya terkait dengan kepemilikan kendaraan mobil," tutur Ali.
"Keterangan selengkapnya ada di BAP (berita acara pemeriksaan)," tambahnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, KPK akan membuka fakta-fakta yang tertuang dalam BAP penyidikan dalam persidangan TPPU Nurhadi di pengadilan.
KPK menilai, keterangan yang diberikan Dito penting terkait kasus tersebut.
Adapun Dito telah mangkir pada tiga kali pemanggilan sebelumnya.
"Berikutnya nanti konfirmasi pada saksi lainnya untuk kelengkapan berkas perkara dengan tersangka Nurhadi," ujar Ali.
Diberitakan sebelumnya, Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono dinyatakan terbukti menerima suap dari dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) 2014-2016 Hiendra Soenjoto terkait kepengurusan dua perkara Hiendra.
Selain itu, Nurhadi dan Rezky terbukti menerima gratifikasi Rp 13,787 miliar dari sejumlah pihak yang berperkara di tingkat pertama, banding, kasasi hingga peninjauan kembali (PK).
Diketahui nama Dito Mahendra sempat dikenal sebagai pelapor dalam kasus Nikita Mirzani.
Dengan tidak hadirnya Dito dalam persidangan, maka jaksa tidak dapat membuktikan tuduhan terhadap Nikita yang dijerat kasus pencemaran nama baik dan UU ITE tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Sinergi dengan Pemerintah & Tokoh Masyarakat Jadi Kunci Kilang Pertamina Plaju Kelola CSR Berdampak |
![]() |
---|
VIDEO Momen Try Sutrisno Tegur Ajudan Gibran Karena Wapres Lepas Sepatu di Rumahnya, Bukan Masjid |
![]() |
---|
Wali Kota Cirebon Bantah PBB Naik 1000 Persen Usai Diprotes Warga, Sebut Hitungan dari Kemendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.