Kebakaran SDN 2 Purwosari Lais MUBA, Waktu Belajar Siswa Dibagi Dua

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-- Kebakaran Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Purwosari Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terjadi Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 02.30 WIB Dinihari.

Kebakaran di SDN Purwosari Lais  itu mengakibatkan 4 lokal mengalami kerusakan parah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, diduga api berasal dari salah satu lokal yang diduga disebahkan korsleting listrik. 

Gedung sekolah yang saat itu sepi langsung saja terbakar dengan mudah yang menyebabkan hangusnya 4 lokal termasuk ruang guru, ruang kepala sekolah. 

Api dapat di padamkan sekitar pukul 05,00 WIB berkat bantuan masyarakat dan satu unit mobil Damkar.

Camat Lais Demo Eka Suza mengatakan kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh masyarakat sekitar dan melihat api sudah sangat besar.

"Ada 4 lokal yang terbakar. Api berasa dari listrik yang korslet, karena saat itu dini hari dan sekolah dalam keadaan kosong,"kata Demon.

Lanjutnya, api berhasil dipadamkan selang 2 jam petugas bersama warga melakukan pemadaman.

"Untuk kerugian belum dapat diperkirakan, namun sejumlah buku dan berkas juga ikut terbakar,"ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek LAIS AKP Hendra Sutrisna mengatakan kebakaran  SDN 2 Purwosari Lais disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah lokal kelas.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, anggota sudah melakukan olah TKP dan penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Sementara lokasi kebakaran sudah kita garis polisi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,"ungkapnya.

Baca juga: Ilham Djaya Tinjau Tanaman Gambir Sebagai Indikasi Geografis Muba

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Muba Iskandar Syahrianto membenarkan perihal telah terjadinya kebakaran pada gedung sekolah dasar di Desa Purwosari Kecamatan Lais. 

"Kejadiannya tadi malam dan tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut. Sedangkan untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) diharapkan tetap berjalan untuk sementara menggunakan ruang kelas yang ada dengan membagi kelas pagi dan sore,"ungkapnya.

Disiunggung mengenai perbaikan sekolah tersebut, pihaknya akan menganggarkannya terlebih dahulu. 

"Kita anggarkan dulu semoga di APBD Perubahan bisa kita laksanakan perbaikan,"tutupnya. (SP/FAJERI)