Berita Nasional

Kondisi Penumpang Wanita Tanpa Busana Kecelakaan di Mobil Dinas DPRD Jambi, Demam Usai Operasi

Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap dua penumpang dalam mobil Dinas DPRD Jambi yang mengalami kecelakaan.

ISTIMEWA/TribunJambi.com Aryo Tondang
Update Terkini Kondisi Sopir Maupun Penumpang Wanita Tanpa Busana Kecelakaan Dalam Mobil Dinas DPRD Jambi. Polisi Saat ini Belum Bisa Melakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut Terhadap Keduanya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Wanita tanpa busana yang mengalami kecelakaan di mobil dinas DPRD Jambi telah menjalani operasi patah kaki.

Kondisinya saat ini masih dalam masa pemulihan bahkan masih deman setelah operasi sehingga belum bisa diminta keterangan lebih lanjut oleh polisi terkait kecelakaan yang ia alami.

Tak hanya wanita tanpa busana itu saja, namun polisi juga belum bisa bisa memeriksa SA, pengemudi mobil dinas DPRD Kota Jambi yang mengalami kecelakaan tersebut.

Baca juga: Profil Kadarisna SE ME Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Aset Staff DPRD Jambi

Polisi beralasan orang tua dari pengemudi tersebut masih belum siap untuk diperiksa lantaran suaminya baru meninggal dunia.

Seperti diketahui, mobil dinas Toyota Camry dengan nomor polisi BH 1842 Z itu sebelumnya menabrak tiang reklame saat melaju dengan kecepatan tinggi, di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis (2/2/2023) malam.

Mobil itu juga terlempar mengenai sebuah mobil Calya.

Diketahui pengemudi mobil dinas DPRD Kota Jambi itu masih berstatus pelajar.

Demikian pula dengan penumpangnya yang masih di bawah umur.

Saat kecelakaan terjadi, penumpang wanita di dalam mobil dinas berinisial TA tak mengenakan busana.

Mereka diduga melarikan diri dari penggerebekan.

Namun saat polisi mengecek ke lokasi yang diduga menjadi tempat penggerebekan, polisi tidak menemukan saksi maupun orang yang melihat langsung penggerebekan tersebut.

Kasat Lantas Polresta Jambi Kompol Aulia Rahmad, mengatakan saat ini orang tua pengemudi mobil dinas tersebut belum bisa dimintai keterangan.

Sebab sebelumnya ayah dari pengemudi SA baru meninggal, ditambah lagi dengan adanya kejadian sehingga orang tuanya masih sok.

"Jadi secara kemanusiaan tidak elok juga kita paksakan, cuma kami sudah tegaskan, kapan ibu sudah siap, kami siap merapat," kata Aulia, Sabtu (3/2/2023).

"Yang jelas nanti kita akan meminta keterangan terhadap orang tua si pengemudi dan juga terhadap orang tua si penumpang," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved