Berita Nasional

'Iya Saya yang Ngelindas' Ayah Mahasiswa UI Ungkap Sikap Arogan Purnawiran Polisi Penabrak Anaknya

yah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah membongkar sikap arogan purnawiran polisi yang menabrak anaknya hingga tewas.

Kolase Tribun
Keluarga mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah membongkar sikap arogan purnawirawan polisi yang tabrak Hasya hingga tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Adi Saputra, ayah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah membongkar sikap arogan purnawiran polisi yang menabrak anaknya hingga tewas.

Sikap arogan tersebut juga membuat keluarga Hasya berkomitmen untuk terus melanjutkan permasalahan ini ke jalur hukum.

Padahal sebelumnya, keluarga Hasya sempat berusaha mengihklaskan peristiwa kecelakaan itu demi melepas tenang sang putra untuk selama-lamanya.

Baca juga: Profil Kompol D Diduga Selingkuh dengan Nur Penumpang Mobil Audi A8, Begini Nasibnya Sekarang

Hal itu diungkapkan Adi Saputra dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas Tv, Senin (31/1/2023).

Mulanya, Adi Saputra menceritakan momen ketika dirinya mengetahui sang putra tewas karena kecelakaan.

Kala itu, Adi Saputra ditelepon oleh satu teman Hasya terkait kecelakaan itu.

Buru-buru, Adi Saputra pun bersama sang istri ke rumah sakit untuk melihat putranya.

Di sana, Adi Saputra bertemu dengan sosok penabrak Hasya yang tak lain merupakan purnawirawan Polri tersebut.

Alih-alih meminta maaf, purnawirawan Polri itu dengan tegas mengatakan ialah yang menabrak dan melindas Hasya.

Ucapan itu dilontarkan purnawirawan Polri tersebut ketika Adi Saputra bertanya siapa yang menabrak anaknya.

Baca juga: Mami Ayu Ngamuk Ibu Ferry Irawan Tuding Darah Bercucuran Venna KDRT Disebut Mimisan : Ada Bukti

Polisi menetapkan Muhammad Hasya Atallah Syaputra mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan dirinya sendiri.
Polisi menetapkan Muhammad Hasya Atallah Syaputra mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan dirinya sendiri. (Kolase Tribun)

“Dia dari duduk, itu langsung ngomong 'iya saya yang ngelindas', seperti itu. Itu diperlakukan kepada saya. Saya yang mengalami itu,” tuturnya.

Sikap itu dinilai Adi Saputra tak ada empati untuk keluarganya yang tengah berduka.

Oleh karenanya, pihak keluarga berniat melanjutkan proses hukum meski sebenarnya ikhlas akan kejadian tersebut.

“Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu,"

"Tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved