Berita Viral

Kisah Edy Pria Paruh Baya Hidup di Rumah Kumuh Terbengkalai Penuh Sampah Usai Ditinggal Anak Menikah

kisah serupa Ibu Eny, viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Bang brew Tv
kisah serupa Ibu Eny, viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah. 

"Ini sungguh tidak layak temen-temen untuk tinggal, pak Edy tinggal disini diruangan bisa dikatakan kumuh," ujar Bang Bewok dan pak Edy.

Diungkap Edy, rumah tersebut merupakan tempat tinggalnya bersama kedua orang tua dan anak istrinya.

kisah serupa kembali viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup
kisah serupa kembali viral seorang pria paruh baya bernama Edy asal Semarang hidup sebatangkara di rumah terbengkalai dipenuhi sampah.

Pada bagian plavonnya pun sudah tampak keos dan rembes ketika hujan turun.

Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.

Ketika membutuhkan air, Edy mengaku hanya menadah dari air hujan.

"Dak ada, ngangsu ini ada dari hujan untuk sekedar cuci tangan beberapa hari," kata pak Edy.

"Ngangsu tu ngambil air make jerigen," sambungnya.

Baca juga: Teror Ular Kobra Warnai Safari Politik Anies Baswedan, Relawan Langsung Bereaksi : Sungguh Berbahaya

Bahkan menilik kamar mandinya pun sangat tidak layak, keramik dindin tampak sudah berkarat dan berdebu.

Pada bagian belakangnya terlihat dari atas atap yang telah hancur parah hingga pohon menjulang tinggi pun memasuki atas atap.

Mirisnya, Pak Edy masih memasak dengan menggunakan tungku kayu bakar.

"Ini masak untuk air untuk mandi pakai kayu bakar," kata pak Edy.

"Guys bener-bener sama kisahnya kayak ibu Eny dimana pak Edy beraktifitas untuk mandi itu menggunakan air panas, dia membakar membuat tungku disini," kata Bang Bewok.

Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.
Senasib seperti Tiko dan ibu Eny, rumah Pak Edy ini pun sudah terputus dari aliran air.

Begitu banyak botol bekas di dapurnya, Ia mengaku belajar menjadi pemulung untuk mencukupi kebutuhan hidup.

"Saya belajar jadi pemulung, ada kebetulan tetangga dulu disini 'ayo karo' aku okelah, sementara maaf untuk hasil biar diambil dia, jadi hanya membantu dan mengerti jadi jual lah," ungkap Pak Edy.

Terlihat pula dalam rumah tersebut, masih ada foto dari istri dan mendiang anak pertama pak Edy.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved