Berita Nasional
Bukan Wowon, Ternyata Duloh Adalah Eksekutor Dari Pembunuhan Berantai, Begini Pembagian Perannya
Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Nama Wowon merupakan sosok yang paling banyak disebut dalam pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi.
Tapi ternyata, eksekutor pembunuhan ini ialah Solihin alias Duloh.
Diketahui, Duloh telah delapan korban yang tewas dalam pembunuhan berantai ini.
Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut tersangka yang berperan sebagai eksekutor adalah Duloh.
Selain Duloh, polisipun mengungkap pembagian peran para tersangka ini.
Diketahui, Duloh yang membunuh delapan orang yakni bernama Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M Riswandi dan Farida.
"Partner in crime dalam suatu kejahatan ini kan ada tiga pelaku saat ini, yang jelas Solihin alias Duloh sebagai eksekutor," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Sementara itu, eksekutor satu korban tewas lainnya bernama Siti adalah Noneng atas perintah Wowon.
Selanjutnya, Trunoyudo mengatakan peran tersangka Wowon adalah sebagai orang yang mengiming-imingi para korban dengan janji bisa menggandakan kekayaannya.
"Kemudian Wowon alias Aki ini bagaimana mengiming-imingi, menjanjikan, mencari para korban sehingga mau menyerahkan barangnya," ucapnya.
Tersangka lain, yakni M. Dede Solehudin disebut Trunoyudo merupakan berperan ikut serta dalam tindak kejahatanan tersebut.
"Ini tentu dari keterangan tersangka yang ada dua itu nanti harus pendalaman kepada tersangka atau pelaku Dede sendiri ini mengetahui dan juga turut serta atau bahkan juga sementara ini adalah mengetahui tentang keuangannya juga," jelasnya.
Meski begitu, Trunoyudo belum memastikan siapa otak dari kasus pembunuhan berantai ini.
| Menkeu Purbaya Disindir Rocky Gerung, Disebut Sosok yang Ambisius dan Ingin Jadi Capres 2029 |
|
|---|
| Ngobrol Jaksa Agung, Menkeu Purbaya Kaget Ada Perlindungan Hukum Oknum Pajak Dulu :Saya Baru Tahu |
|
|---|
| Segini Kekayaan Muhidin Gubernur Kalsel Sindir Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, Nyaris Rp 1 T |
|
|---|
| Segini Harta Kekayaan Erwin Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejari Terkait Kasus Dugaan Korupsi |
|
|---|
| Penjelasan Kejari Soal Pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung Erwin di Kasus Dugaan Korupsi,Masih Saksi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.