Ferry Irawan Ngaku Kasus KDRT Venna Melinda Settingan, Dipaksa Istri Hingga Sudah Tahu Bakal Ditahan

Sebagaimana diketahui, Ferry Irawan masih ditahan di Polda Jatim atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Venna Melinda.

Baca juga: Alasan Amanda Manopo Pemeran Andin Hengkang dari Ikatan Cinta : Perjalanan Melelahkan, Aku Pamit

Ferry Irawan Ancam Bongkar Rahasia Athalla Naufal

Bahkan pihak Ferry Irawan mengancam akan membongkar rahasia kelaurga Venna Melinda.

Pasalnya, usai terus disudutkan karena kasus KDRT, Ferry Irawan kini lewat kuasa hukumnya Jeffry Simatupang pun siap bongkar rahasia diduga berkaitan dengan putranya Athalla Naufal.

Menurutnya, berkaitan dengan kasus tersebut, Ferry telah menjalankan tugasnya sebagai seorang suami dan ayah sambung yang baik.

"Ternyata pak Ferry ini orang yang sangat baik sebagai seorang ayah dan suami yang baik," ungkap Jeffry Simatupang.

Lebih lanjut Jeffry mengatakan diduga rahasia tersebut berkaitan dengan kasus mantan kekasih Athalla, Shannon Wong, yang diduga dianiaya oleh ayahnya sendiri, pada Februari 2022 lalu, hingga berujung pelaporan ke polisi.

Kasus tersebut menyeret nama Athalla Naufal, orang terdekat Shannon kala itu, sebagai penyebab perseteruan antara Shannon dengan ayahnya.

"Ternyata pak Ferry menyimpan sebuah rahasia dimana kasus yang di Bogor pak Ferry pada waktu itu paling depan untuk membela seseorang ini," terangnya.

Jeffry sebagai kuasa hukum Ferry Irawan lantas meminta pihak Venna Melinda untuk tidak mengumbar aib satu sama lain.

Bahkan kini pihak Ferry Irawan masih ingin mengupayakan perdamaian.

"Jadi jangan sampai kedua belah pihak ini mengumbar satu sama lain, ayo dong stop mari kita upayakan perdamaian," sambungnya.

Pihak Ferry lantas memperingatkan kalau aksi umbar aib ini terus dilakukan, pihaknya bakal ungkit sebuah kasus di Bogor.

"Jangan sampai ada isu-isu yang lain nanti, ada aib-aib baru yang disebarkan," tegasnya.

Bahkan disebutkan Jeffry jika Ferry Irwan menyimpan bukti surat pernyataan yang berkaitan dengan kasus di Bogor tersebut.