Ferry Irawan Ditahan, Bantah KDRT Venna Melinda, Sebut Pukuli Diri Sendiri Hingga Ucapkan Kata Kotor

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Ferry Irawan akhirnya muncul setelah ditetapkan sebagai tersangka di Mapolda Jatim sekitar pukul 10.14 WIB, Senin (16/1/2023).

Pada kesempatan itu, Ferry Irawan didampingi kuasa hukumnya, Jeffry Simatupang membantah semua tudingan Venna Melinda terkait kasus KDRT yang dialami.

Jeffry mengatakan pihaknya membawa sejumlah bukti dalam penyidikan terkait segala tuduhan dari Venna Melinda. Hal itu akan mengungkap peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Ferry Irawan membenarkan adanya percekcokan antara keduanya di hotel Kediri, Jatim, namun ia mengaku hanya ngin menenangkan sang istri yang histeris.

"Memang benar ada percekcokan, Waktu itu, saya berniat menenangkan istri yang histeris. Istri saya berusaha menyakiti diri sendiri, saya mengangkat dia ke kasur, dia menempelkan mukanya ke saya," kata Ferry mengawali bantahannya dari Youtube Tribunsumsel.com, Senin (16/1/2023).

Ferry pun membantah disebut telah melakukan piting kepada Venna Melinda diatas kasur.

Baca juga: Ferry Irawan Muncul, Sebut Venna Melinda Menyakiti Diri Sendiri dan Bukan Karena KDRT: Dia Histeris

Ia mengatakan saat Venna histeris, istrinya itu mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas hingga membuatnya membaringkan tubuh sang istri di kasur.

Sebelumnya, hidung Venna disebut mengalami pendarahan usai ditekan kepala Ferry.

"Istri saya histeris memukuli dirinya sendiri, jadi saya(memperlihatkan gerak tubuh), Kemudian muncul kata-kata yang sudah tak sepantasnya keluar dari mulut seorang istri, saya rebahkan dia. Pada saat itu saya dibilang mematahkan hidungnya," ujar Ferry.

Lebih lanjut, Ferry juga membantah pemicu percekcokan itu mengenai masalah urusan ranjang.

Ferry berdalih sulit menyampaikan penyebabnya lantaran tidak ingin mengumbar air rumah tangganya.

"Nggak sih(urusan ranjang) Sebenarnya mungkin hanya salah satunya karena saya agak sulit bicara, karena saya bukan orang yang suka membuka aib rumah tangga," ungkap Ferry Irawan.

Ferry berharap agar Venna Melinda dapat membuka komunikasi kembali. Pasalnya, bilabagaimana pun ia merasa masih sah sebagai suaminya.

"jadi bagi saya agak sulit karena sampai detik ini yang saya harapkan membuka komunikasi saya masih suami sahnya, tapi stelah kejadian pintu komunikasi sudah tertutup baik untuk saya maupun keluarga saya," tambahnya.

Imbas dari kejadian tersebut, ibunda Ferry Irawan ini pun jatuh sakit di usainya yang sudah 70 tahun.

Ferry juga meyayangkan sejumlah pihak justru mengumbar aib hingga privasinya di depan publik.

Menurutnya hal tersebut tidak ada kaitan dengan kasus KDRT yang dijalaninya saat ini.

"Sangat menyesalkan, ada pihak-pihak yang tadinya menurut saya bisa mendamaikan bukan memperkeruh atau memperuncing, bahkan sampai saya dilucuti privasi saya, saya dihina apapun itu saya masih suaminya, saya punya harga diri," kata Ferry Irawan.

Bahkan Ferry tegas tak terima dituding jatuh miskin setelah didepak oleh Venna Melinda.

Sebagaimana disebutkan dari isi perjanjian pernikahan keduanya, jika pernikahan Venna dan Ferry kandas.

Semua harta dan aset apapun atas nama Venna Melinda.

Menurut Ferry, dirinya masih memiliki iman dan membawa bukti untuk membantah tudingan tidak memberikan nafkah.

"Sampai saya dibilang miskin segala macem, saya tidak miskin saya punya iman," ujarnya.

"Dalam sepuluh bulan terakhir masih memberi walaupun tidak seperti layaknya yang bekerja dikantoran, karena saya ini influencer dibayar kontrak tiga bulan, pada saat selesai itu dilunasi,

Alhamdulillah apa yang saya dapatkan itu semua saya berikan dan masuk ke rekening istri saya, karena dari awal saya punya niat untuk membahagiakan dia," imbuh Ferry Irawan.

Ferry pun memberikan pesan menyentuh untuk Venna Melinda yang berniat untuk berdamai dan tidak perlu melanjutkan proses hukum.

"Abi masih suami Mena, abi hanya mohon sama kamu, ini masalah rumah tangga, abi mohon dari hati kecil yang paling dalam coba mena pikir tanpa ada bisikan dari siapapun, banyak terjadi permasalahan rumah tangga,

Yang abi sesalkan adalah abi sudah mencoba untuk berkomunikasi dari awal kejadian sampai sekarang, dan asal mena tahu abi sudah menjalankan sanksi sosial, betapa menderitanya abi betapa depresinya abi, abi mendapat tekanan." ungkapnya.

Sementara, Ferry masih berharap agar rumah tangganya bersama Venna Melinda dapat tetap dipertahankan.

"Sebegitu banyak perjuangan kita, sebegitu banyak kenangan manis kita, abi mohon," tuturnya.

Ferry Irawan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Dia disangkakan Pasal 44 dan 45 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT. Ia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

Disisi lain, Venna Melinda sudah mantap untuk berpisah dari Ferry Irawan.

Meski dulunya bucin, Venna tak mau lagi membina rumah tangga dengan Ferry dan berniat mengajukan gugatan cerai.

Venna berniat menyiapkan berkas-berkas terkait gugatan cerai tersebut. Ia juga berniat berkonsultasi lebih dulu dengan Hotman Paris Hutapea.

Ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal ini pun mensosialisasikan kepada semua orang untuk bersikap tegas dan berani speak up jika menjadi korban KDRT.

Ferry Irawan Ditahan

buntut kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Venna Melinda, pemain sinetron Ferry Irawan ditahan Senin (16/1/2023).

Ferry Irawan ditahan oleh penyidik Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.

setelah menjalani pemeriksaan intensif sebagai tersangka kasus KDRT terhadap Venna Melinda sejak Senin pagi tadi, Ferry Irawan ditahan. 

Ini adalah pemeriksaan pertama Ferry Irawan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Soal KDRT, Ferry Irawan Sebut Venna Melinda Sakiti Diri Sendiri: Dia Histeris, Pukuli Diri Sendiri

"Penyidik menetapkan penahanan terhadap FI (Ferry Irawan) seperti diatur dalam Pasal 21 KUHAP yang ancaman hukumannya lima tahun," kata Dirmanto.

Sebelum diperiksa, Ferry Irawan berharap tidak ditahan penyidik.

Sejauh ini Ferry Irawan belum minta upaya penangguhan penahanan.