Seputar Islam

Bolehkan Puasa Rajab Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha’ Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
Serambinews.com
Bolehkah Mengqadha Puasa Sunnah Rajab dengan Utang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebentar lagu seluruh umat muslim akan menyambut datangnya bulan Rajab, dimana 1 Rajab 1444 Hujriyah jatuh pada hari senin, tanggal 23 Januari 2023.

Bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan mulia selain Muharram, Dzulqa'dha dan Dzulhijjah. Sebab itulah, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan sholeh termasuk menjalankan puasa sunnah Rajab.

Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab, namun kesunnahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia.

Namun yang menjadi permasalahannya adalah ketika sebagian orang masih memiliki tanggungan utang puasa Ramadhan, namun ingin melaksanakan puasa sunnah Rajab.

Lantas apakah boleh baginya menggabungkan niat puasa sunnah Rajab dengan qadha puasa Ramadhan?

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Taubat Malam Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Lengkap Doa Istigfar

Simak penjelasannya dibawah ini:

Hukum Mengabungkan Puasa Sunnah Rajab dengan Qadha Puasa Ramadhan

Puasa Rajab sebagaimana puasa sunnah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya).

Misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunnahan puasa Rajab”.

Sementara puasa qadha’ Ramadhan tergolong puasa wajib yang wajib ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardlu karena Allah”.

Menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha’ Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

Baca juga: Bacaan Doa Malam Bulan Rajab 1444H/2023, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Kesimpulan di atas didasarkan atas keterangan dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin sebagai berikut:

وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى

“Dan dikecualikan dengan pensyaratan ta’yin (menentukan jenis puasa) dalam puasa fardlu, yaitu puasa sunnah, maka sah berpuasa sunnah dengan niat puasa mutlak, meski puasa sunnah yang memiliki jangka waktu sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved