Permintaan Maaf Puan Maharani karena Pasang Wajah Cemberut Saat Bagi-bagi Kaos : Panas Banget
Puan Maharani menyampaikan permintaan maaf karena memasang wajah cemberut saat bagi-bagi kaos beberapa waktu lalu.
Puan menegur walprinya lantaran tak menjalankan tugasnya dan bukan membagikan kaos.
"Mbak Puan kaget, 'kok kamu yang pegang kaos?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," ujar Said.
"Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. 'Kamu kenapa (pegang kaus)?' Kaget Mbak Puan," sambungnya.
Baca juga: Ferry Irawan Ingin Damai Usai KDRT Venna Melinda, Ngaku Khilaf, Ibu Venna Marah : Stop, Gak Suka
Tanggapan Puan Maharani Disebut Berhak dapat Tiket Khusus Jadi Capres PDIP
Sementara itu, masih dalam tayangan ROSI, Puan Maharani juga buka suara soal anggapan dirinya bakal mendapat prioritas untuk dipilih sebagai calon presiden (Capres) dari PDIP lantaran berstatus sebagai anak Megawati Soekarnoputri.
Awalnya, Rosi bertanya mengenai anggapan sebagian orang bahwa Megawati sebagai Ketua Umum PDIP dipastikan bakal memilih Puan Maharani sebagai Capres PDIP.

Hal ini lantaran selain posisinya sebagai anak Megawati, Puan juga sudah malang melintang di dunia politik.
Dengan posisi Puan sebagai Ketua DPR saat ini, Rosi juga menyebut karier politik Puan tinggal selangkah lagi untuk menjadi Presiden.
"Banyak sekali orang yang melihat bahwa Ibu Mega, untuk soal Capres ini pasti akan memilih Puan Maharani. Kenapa? karena Mbak Puan adalah putri Bu Mega, sudah malang melintang di dunia politik, Ketua DPR. Selangkah lagi. Jadi, Its now or never (sekarang atau tidak sama sekali)," tanya Rosi, dikutip dari Youtubu Rosi KompasTV, Kamis (12/1/2023).
Menjawab hal itu, Puan mengatakan tidak demikian.
Puan mengaku tidak tahu apa yang nantinya bakal diputuskan oleh Megawati.
Meski sebagai anak dari Megawati, tidak semua hal diketahui oleh Puan.
"Jadi, nggak semua hal saya tahu," ujarnya.
Menurut Puan, Megawati sangat rasional dalam memilih kader-kadernya untuk dijadikan pemimpin.
"Ibu Mega itu sangat menggunakan rasionalitas, bagaimana memilih kader-kader terbaiknya itu untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin nasional, tetapi juga pemimpin di daerah dan di tempat-tempat lainnya," ujarnya.
Puan Maharani
Puan Maharani Minta Maaf
Puan Maharani Bagi Bagi Kaos
berita nasional
Tribunsumsel.com
Reaksi Sri Mulyani Ngaku Diserang Hoaks 'Guru Jadi Beban Negara', Kemenkeu Sebut Hasil Deepfake |
![]() |
---|
40 Latihan Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Meninggal Gegara Cacingan, Ini Kebiasaan Raya, Balita di Sukabumi yang Tubuhnya Dipenuhi Cacing |
![]() |
---|
Teks Sholawat Burdah Full Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan, Sering Dibaca Saat Maulid Nabi |
![]() |
---|
VIDEO Curhat WNA Ngaku Kehilangan 5000 Dolar saat Pemeriksaan di Bea Cukai, Tolak Perlihatkan CCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.