Berita Viral

Nathalie Holscher Beri Perhiasan untuk Ibu Eny, Tiko Ungkap Cita-cita Sejak Dulu : Kayak Orang Lain

Tiko terharu Nathalie Holscher belikan perhiasan untuk dirinya dan ibu Eny.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube/Nathalie Holscher
Tiko terharu Nathalie Holscher belikan perhiasan untuk dirinya dan ibu Eny. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah perjuangan Tiko yang merawat ibu Eny alami depresi hidup 11 tahun tanpa air dan listrik tengah viral di media sosial.

Setelah kisahnya viral, Tiko kini nampaknya banjir tawaran kerja dan bantuan dari berbagai pihak.

Baru-baru ini, Tiko yang hadir dalam Youtube Nathalie Holscher tampak mengunjungi sebuah mal yang berada di Jakarta.

Dalam video tersebut, Nathalie Holscher tampak mengajak Tiko ke salah satu toko perhiasan yang berada dalam mall tersebut.

"Kita mau ajak Tiko jalan-jalan di dekat rumah aku, ayo tebak kita mau beli apa," ungkap Nathalie.

Baca juga: Fakta Pak Herman Ayah Tiko Tinggalkan Rumah Mewah 13 Tahun Lalu, Sikap Ibu Eny Dikuak Mantan Pegawai

"Beli baju, perhiasan," sahut Tiko.

"Ya udah kita beli perhiasan aja," jawab Nathalie.

Nathalie tampak membelikan perhiasan untuk ibu Eny berupa gelang emas putih.

"Besok kamu ke mama, ini (gelang) kamu kasih," ungkap Nathalie sembari memberi perhiasan.

Sementara Tiko yang merasa bersyukur karena rezeki terus menghampirinya.

"Alhamdulillah gak putus rezeki, gak nyangka banyak orang yang peduli ke gue," ucap Tiko.

Baca juga: Momen Tiko Akhirnya Bertemu dengan Keluarga Ibu Eny di Kampung, Tangisnya Pecah, Masa Lalu Terungkap

Lebih lanjut, Tiko juga mengakui bahwa membelikan perhiasan untuk sang ibu ternyata memang keinginan dia sejak dulu yang belum terwujud.

"Ini salah satu yang aku ingin belikan ke mama, ingin kayak orang lain bisa belikan mama pakaian, perhiasan," beber Tiko.

"Semoga berkah ya Allah untuk mamanya," sahut Nathalie.

Baca juga: Momen Tiko Akhirnya Bertemu dengan Keluarga Ibu Eny di Kampung, Tangisnya Pecah, Masa Lalu Terungkap

Tak hanya membelikan perhiasan ke ibu Eny saja, Nathalie juga tampak membelikan perhiasan ke Tiko.

"Ini buat Tiko, ini buat mama," ungkap Nathalie.

Tiko yang sempat menolak pemberian Nathalie, namun mantan istri Sule ini tetap meminta Tiko menerima pemberiannya.

"Kak udah kak, nanti biar aku beli sendiri hasil kerja keras aku, Alhamdulillah nanti aku nanti kerja setelah ini," jawab Tiko.

Tak Terkabul, Ternyata Herman Moedji Susanto Ungkap Janji Sebelum Pergi Meninggal Tiko dan Ibu Eny
Tak Terkabul, Ternyata Herman Moedji Susanto Ungkap Janji Sebelum Pergi Meninggal Tiko dan Ibu Eny (Capture Youtube)

Menurut Nathalie, sebagai seorang ibu dirinya juga turut merasakan apa yang telah dirasakan oleh Tiko merawat ibu Eny belasan tahun tanpa air dan listrik tak semua anak bisa melakukannya.

"Gakpapa mungkin jalan dari atas lewat aku, apa yang aku kasih kamu gak boleh tolak karena aku juga merasakan juga jadi ibu belum tentu semua anak bisa jadi anak yang luar biasa ngurus ibu 12 tahun, jadi mohon diterima, nanti surat-suratnya aku kasih ke kamu," bebernya.

"Kamu kenapa, aku kasih ini biar motivasi kamu untuk semangat kerja," sambungnya.

Tiko yang tak hentinya merasa bersyukur dengan kebaikan orang sekitar yang turut membantunya.

"Gak nyangka sebenarnya sampai di titik yang sekarang ini, benar-benar gak nyangka," ungkap Tiko.

Baca juga: Pekerjaan Puri Kekasih Tiko, Ikut Rawat Ibu Eny, Ternyata Tak Sembarang, Kini Jadi Sorotan

"Ini sudah keajaiban dari atas, banyak yang sayang sama kamu, semoga kamu ke depannya makin sukses ya," pungkas Nathalie.

Seperti diketahui, kisah perjuangan Tiko yang viral merawat ibu Eny yang mengalami depresi bertahan hidup 11 tahun tinggal di rumah mewah tanpa air dan listrik.

Alasan Tiko Ogah Jual Rumah Mewah yang Ditinggali Bersama Sang Ibu, Sebut Peninggalan Ayah
Alasan Tiko Ogah Jual Rumah Mewah yang Ditinggali Bersama Sang Ibu, Sebut Peninggalan Ayah (Warta Kota/Rendy Rutama, YouTube Bang Satria)

Tiko Akhirnya Bertemu Keluarga Ibu Eny

Baru-baru ini Tiko akhirnya bertemu dengan keluarga ibu Eny di kampung.

Hal ini diketahui dalam tayangan youtube SANG EXPLORE, Selasa (9/1/2023) Tiko tampak mendatangi kediaman keluarga sang ibu, Sumaryono.

Kedatangan Tiko yang disambut dengan penuh haru oleh keluarga ibu Eny.

Seperti diketahui, sosok Sumaryono ini kerabat terdekat ibu Eny yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Tiko.

Dalam tayangan video tersebut tampak Tiko yang berpelukan dengan keluarga Sumaryono hingga membuatnya menangis pilu.

Pertemuan itu tampak membuat Tiko sangat terharu karena mengingat belasan tahun dirinya merawat sang ibu yang tak tahu keluarga ibu Eny dan sang ayah.

Kini akhirnya Tiko mengetahui keberadaan keluarganya, Sumaryono.

Sementara sebelumnya, setelah viral kisah perjuangan Tiko merawat ibu Eny alami depresi 11 tahun, Sumaryono beberapa waktu lalu muncul ungkap fakta dibalik kisah pernikahan ibu Eny dan ayah Tiko.

Sumaryono mengaku bahwa kedekatannya dengan keluarga ibu Eny masih memiliki hubungan saudara. Dilansir Youtube Dendenny, Minggu (8/1/2023).

"Saya dengan ibu Eny itu karena satu desa biasanya itu masih ada hubungan cuma kita kerabatnya itu gak terlalu dekat, kita hanya satu nenek dan kakek masih saudara," ungkap Sumaryono.

"Mangkanya kita panggil pak Puh, jadi posisinya masih tua keluarga dia dari pada keluarga saya," jelasnya.

Sumaryono menceritakan bahwa dirinya termasuk salah satu saksi terkait pernikahan ibu Eny dan mantan suaminya yang menikah pada tahun 1996.

"Dulu waktu ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terangnya.

Alasan Ibu Eny dan Suami Bercerai, Pisah Karena Masalah Ekonomi Setelah Sempat Dijodohkan Untuk Menikah
Alasan Ibu Eny dan Suami Bercerai, Pisah Karena Masalah Ekonomi Setelah Sempat Dijodohkan Untuk Menikah (youtube/DenDenny)

Tak hanya itu saja, kerabat juga mengatakan bahwa pernikahan ibu Eny dan mendiang ayah Tiko ternyata adanya perjodohan.

"Waktu nikah dengan ibu Eny itu, pak Herman ini di jodohkan dengan keponakannya sendiri, dia mintak dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.

Bak menepis asal usul Tiko yang disebut bukan anak kandung, Sumaryono menjelaskan bahwa Tiko lahir di Jakarta namun saat itu seringnya terjadi banjir akhirnya keluarga ibu Eny pindah ke rumah komplek PLN pada tahun 2004.

"Tiko waktu itu lahir masih di Jakarta di Bantara, waktu itu musim banjir terus mangkanya pindah ke kelender komplek PLN itu posisinya rumah kosong tahun 2004," bebernya.

Lebih lanjut, Sumaryono juga menceritakan bahwa sosok ayah mendiang Tiko ini dikenal cekatan dalam berbisnis sehingga bisa membeli beberapa rumah saat itu.

"Pak Puh itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Kelender," terangnya.

Dijelaskan Sumaryono juga ternyata mendiang ayah Tiko sempat memiliki usaha jual beli mobil hingga akhirnya ditipu membuatnya harus kehilangan mobil.

"Selain dia di departemen keuangan dia itu juga terakhir jual beli mobil disewain," ungkapnya.

"Kemudian terakhir itu dia cerita ke saya dia di tipu rekan bisnisnya, itu mobil bikinan Amerika, jadi suratnya ada tapi mobilnya gak ada," sambungnya.

"Setelah itu kami lost kontak, saya dengar pak Puh akhirnya pindah ke Madiun," sambungnya.

Sumaryono, selaku kerabat Tiko juga membenarkan terkait ayah mendiang Tiko yang disebutkan meninggalkan ibu Eny dan Tiko,

Dirinya menjelaskan bahwa saat itu sebelum meninggalkan rumah memang sempat adu cekcok karena masalah ekonomi sehingga membuat Herman pergi dari rumah.

"Pak Herman waktu itu bukannya meninggalkan ibu Eny, tetapi mereka sempat adu cekcok rumah tangga mungkin karena masalah ekonomi, saat itu pak Herman bisnisnya mulai menurun, mungkin juga ibu Eny gak terima," bebernya.

Tak hanya itu saja, ternyata ayah Tiko diusir saat itu pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai mobil truk dan membawa barang-barangnya.

"Yang lebih sedih lagi, pak Herman itu disuruh pergi bareng sama truk angkutan barangnya," terangnya.

Diceritakannya pula bahwa ayah mendiang Tiko meninggal pada tahun 2015 di Desa Bayemtaman, Kabupaten Magetan.

"Pak Herman baru beberapa tahun di Madiun dia meninggal pada tahun 2015 di kebumikan di desa bayem taman, Kabupaten Magetan." jelasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved