Arti Kata Bahasa Arab

Arti Qolbu dan Kalbu, Istilah dalam Bahasa Arab yang Maknanya Jauh Berbeda, Berikut Tips Menata Hati

Rasulullah menyatakan, “Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Arti Qolbu dan Kalbu, Istilah dalam Bahasa Arab yang Artinya Jauh Berbeda, Berikut Tips Menata Hati 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Qolbu dan Kalbu, Istilah dalam Bahasa Arab yang Artinya Jauh Berbeda, Berikut Tips Menata Hati.


Kata Qalbu’ dan ‘Kalbu’, kedua kata ini dalam bahasa Arab memiliki arti yang berbeda dan sangat jauh.

Qalbu dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘Qolbun’ yang berarti hati, atau segumpal daging yang terdapat di dalam rongga dada (jantung, yang memiliki sifat fisik).
Atau sesuatu kecerdasan yang mengatur perilaku manusia (lub-jamak dari albab, yang memiliki sifat non fisik dan zaka’-kecerdasan ilahiyah).

Sedangkan Kalbu dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘Kalbun” yang berarti nama hewan anjing.

Dari asal kata dan arti saja sangat jauh perbedaannya, maka penggunaanya juga pasti berbeda.

Hanya di dalam bahasa Indonesia penulisan baku kata serapan dari Bahasa Arab ini adalah kalbu, dengan pengertian dan maksudnya adalah hati nurani.

Berbicara masalah hati atau qalbu, Rasulullah pernah memberikan gambaran, “Sesungguhnya hati bani Adam yang berada di antara dua jari Dzat Yang Maha-Rahman itu bagaikan satu hati saja. Dia selalu mengubah-ubahnya sesuai dengan kehendak-Nya,” (HR al-Tirmidzi).

Karena itu, ketika seseorang merasa kesulitan untuk mengendalikan hatinya, maka pasrahkanlah kepada Dzat yang maha-membolak-balikkannya, yakni Allah subhanahu wata’ala.

Dalam hadis lain, Rasulullah menyatakan, “Hati itu ibarat satu lembar bulu di atas tanah yang kosong. Ia terombang-ambing oleh angin, sehingga mudah terbolak-balik.” (HR. Ahmad).

Karena sifatnya yang mudah berubah-ubah, hati kemudian disebut dengan kalbu atau qalbu sesuai dengan asal kata Arabnya. Karenanya, melalui doa berikut Rasulullah ﷺ selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

(Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika).

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR al-Nasai’).

Dalam riwayat lain, Rasulullah  berdoa:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved