Berita Internasional

Ibu Kandung Tega Aniaya Anaknya yang Berusia 6 Tahun, Kepalanya Dipukul Pakai Centong Hingga Tewas

Diketahui, ibu kandung ini tega pukuli anaknya yang masih berusia enam tahun di kepala pakai centong hingga tewas.

Editor: Slamet Teguh
(EVA.VN)
Ibu Kandung Tega Aniaya Anaknya yang Berusia 6 Tahun, Kepalanya Dipukul Pakai Centong Hingga Tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang ibu di Vietnam kini harus berurusan dengan pihak berwajib.

Hal tesebut tak lepas usai ia tega menganiaya anaknya hingga tewas.

Diketahui, ibu kandung ini tega pukuli anaknya yang masih berusia enam tahun di kepala pakai centong hingga tewas.

Alasannya karena sobek buku dan hal-hal lain yang kerap dilakukan oleh bocah seusianya.

Peristiwa tersebut terjadi di Distrik Quoc Oai, Hanoi, Vietnam pada 9 Desember 2022 lalu.

Adalah Nguyen Thanh Thi yang selanjutnya dipanggil Thi, ibu yang tega menghabisi bocah dari darah dagingnya sendiri bernama Nguyen Manh Kh.

Diketahui Kh merupakan anak Thi bersama suami bernama Nguyen Van Manh.

Dilansir Serambinews.com dari Eva.vn, keduanya menikah pada 2011 lalu dan dikarunia dua anak yakni Nguyen Manh Quan (usia 10 tahun) dan Nguyen Manh KH (usia 6 tahun).

Pernikahan tersebut tak berjalan mulus, Thi dan Manh memutuskan bercerai pada September 2019 akibat konflik rumah tangga.

Dan hak asuh anak jatuh kepada sang suami yakni Manh.

Awal 2020, Thi menikah lagi dengan Ly Dinh Quy, pria asal Distrik Quoc Oai, Hanoi, Vietnam.

Thi saat ini sedang hamil tujuh bulan.

Setelah menikah lagi, Thi terus-terusan berkirim surat ke penegak hukum agar mendapatkan kembali hak asuh anaknya.

Kemudian pada Agustus 2022, ia mendapatkan hak asuh atas Kh.

Ibu tersebut menjemput Kh dari rumahnya di Distrik Vo Nhai, Provinsi Thai Nguyen untuk tinggal ke Distrik Quoc Oai, Hanoi, Vietnam.

Malas Belajar hingga Sobek Buku Jadi Alasan Pembunuhan

Pada September 2022, Thi mengatakan bahwa Kh tidak patuh, malas belajar dan suka merobek buku sendiri.

Thi kemudian berkali-kali memukul Kh menggunakan tongkat bambu sepanjang 1,4 meter dan hanger baju seukuran 40-50 cm.

Tak hanya itu, Thi juga kerap menghantam anggota tubuh Kh dengan pipa plastik pvc sepanjang 50 cm dan kursi plastik.

Puncaknya pada awal Desember 2022, Thi memukul Kh dengan sendok sup atau centong sepanjang 25 cm yang terbuat dari logam.

Pukulan tersebut dilakukan sebanyak dua kali dan mengenai kepala Kh.

Pada 9 Desember 2022 sekitar pukul 6.00 sore waktu setempat, Thi menemukan tanda-tanda kondisi tubuh Kh mulai melemah.

Seluruh tubuh bocah berusia enam tahun itu terlihat pucat

Thi dan suami barunya yakni Quy membawa Kh ke rumah sakit umum di Distrik Quoc Oai, Hanoi.

Hanya saja nyawa Kh tak tertolong, bocah tersebut meninggal sebelum tiba di rumah sakit.

Tim investigasi dari kepolisian Distrik Quoc Oai dan pihak terkait melakukan olah TKP dan autopsi serta penyitaan sejumlah barang bukti.

Kepolisian setempat mendapat laporan dari rumah sakit pada 9 Desember 2022 malam tentang temuan pasien dalam keadaan darurat.

Temuan tersebut yakni henti jantung, pupil melebar dan bibir membiru dengan banyak luka di wajah serta tubuh korban.

Atas temuan itu, polisi kemudian menahan Thi pada 10 Desember 2022 dan terancam pasal pembunuhan.

Saat ini pihak berwenang terus mengumpulkan dokumen dan bukti penahanan kriminal terhadap Nguyen Thanh Thi atas tindakan yang dilakukannya.

Baca juga: Kronologi Pria di NTT Tewas Tertembak Pistol Anggota Kepolisian, Bercanda Todongkan Senpi ke Perut

Baca juga: Identitas Mayat Remaja Mengapung di Sungai Musi Palembang, Sang Ibu Ungkap Kronologi Anaknya Hilang

Berita Lainnya: Tawar Menawar Baju, Mahasiswa Ditampar Penjual

Tawar-menawar saat beli baju, mahasiswi ini malah dimarahi dan ditampar penjual.

Peristiwa tersebut membuat polisi terpaksa turun tangan.

Sebuah video viral pada Kamis (8/12/2022) merekam adegan seorang gadis mendapat kekerasan di toko pakaian Pasar Nha Xanh, distrik Cau Giay, Hanoi ibu kota Vietnam.

Menurut keterangan pada video tersebut sebagaimana dikutip Serambinews.com dari Eva.vn, dua orang gadis yang merupakan mahasiswi ini sedang berbelanja pakaian di pasar.

Setelah penjual menyebutkan harga, salah seorang gadis mencoba menawar barang tersebut.

Namun wanita yang diyakini pemilik toko pakaian tersebut malah menyerang dan memukuli hingga mengusir calon pembelinya.

"Jika kamu tidak membelinya, jangan menawar ke saya. Paham," ucap penjual dengan suara lantang.

Kemudian gadis tersebut mencoba menawar dari harga yang disebutkan pemilik toko yakni 160.000 VND mata uang Vietnam atau sekitar Rp 105.000.

Tak terima ditawar, pemilik toko pun menampar calon pembelinya dengan keras.

"Apakah kamu ingin mati, keluar, keluar dari toko," ucap penjual.

Setelah video tersebut diunggah dan viral di media sosial, para warganet mengecam keras tindakan arogan dari pemilik toko tersebut.

"Ini bukan pertama kalinya di pasar Green House (sekitaran Nha Xanh) menghantam orang saat menawar barang. Minta pihak berwenang turun tangan," tulis salah seorang warganet.

Menurut penelitian PV, mayoritas pelanggan yang datang untuk membeli di pasar ini adalah mahasiswa yang belajar di universitas di distrik Cau Giay.

Saat video tersebar viral, banyak mahasiswa juga mengungkapkan ketidaknyamanan mereka saat berbelanja di pasar Nha Xanh.

Pasalnya mereka mengalami situasi yang sama, mendapat serangan dari pemilik toko saat tawar-menawar barang.

Sementara Tong Xuan Duy, Ketua Komite Bangsal Dich Vong Hau, distrik Cau Giay mengatakan telah menerima informasi tersebut.

Pihaknya telah menugaskan kepolisian dan unit terkait berkoordinasi dalam memverifikasi dan mengklarifikasi kejadian tersebut.

"Kami perlu memverifikasi secara objektif untuk menentukan apa motifnya, di mana salah menanganinya," kata Duy.

Menurutnya, apapun penyebabnya, memukul pelanggan adalah perilaku yang tidak pantas dalam bisnis dan perdagangan.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved