Berita Viral

Perlakuan Suami yang Buat Ibu Eny Depresi Terungkap, Diceraikan dan Bawa Pergi Seisi Rumah Tiko

Kini terungkap jika Ibu Eny ternyata mengalami depresi karena perlakuan sang suami yang menceraikannya dan membawa pergi semua isi rumah Tiko...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh

"Sejak papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya. Jadi ibu suka marah-marah sendiri, ngomong sendiri. Kalau dibilang ODGJ lah. Cuma tetap saya urus. Ibu enggak pernah keluar, ngurung diri di rumah," ungkap Tiko.

Tiko juga menyinggung soal saudara dan kerabatnya yang satupun tak memberikan pertolongan.

Sebab semua keluarganya hilang kontak dengan Tiko pasca sang ayah menceraikan Ibu Eny.

"Sejak papa pergi, saudara lost contact semua, tapi belum lama ini 2019 satu mobil datang, nopol W Sidoarjo. Kemungkinan iya (ada saudara).

Papa dan Mama itu dari Malang sama Magetan. Papa sejak cerai pisah itu pulang ke Madiun. Enggak tahu pulang kenapa, katanya ke anak-anaknya, mungkin mama istri kedua," ungkap Tiko.

Baca juga: Suami Ibu Eny Ternyata Mantan Pejabat, Viral Wanita Depresi Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Air-Listrik

Sementara itu Tiko juga menyebut jika kehidupannya dan Ibu Eny memang bahagia sebelum ditinggalkan sang suami.

Ia mengaku bahwa dirinya masih hidup bahagia dengan serba berkecukupan ketika Ibu Eny dan ayah Tiko, Herman Moedji Susanto masih bersama.

Tiko mengaku bahwa dulu kedua orangtuanya sibuk bekerja sehingga memiliki hidup yang enak.

"Dulu hidup enak. Walaupun samar-samar karena masih kecil tapi sebagian kecil ingat. Dulu papa mama sibuk kerja memang," ujar Tiko.

Selain itu Tiko juga membongkar pekerjaan dari kedua orangtuanya beberapa tahun silam.

Masa Lalu Ibu Eny Terungkap, Hidup Bahagia dan Serba Cukup Sebelum Ditinggal Ayah Tiko
Masa Lalu Ibu Eny Terungkap, Hidup Bahagia dan Serba Cukup Sebelum Ditinggal Ayah Tiko (youtube/Bang brew TV)

Tiko menyebut bahwa dulunya Ibu Eny dan sang mantan suami, Herman Moedji Susanto adalah pegawai kantoran.

"Nyokap sama bokap kerja apa ?" tanya Irfan.

"Rekanan departemen keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko.

"Papa sebagai ?" tanya Irfan.

"Sama (dengan mama), satu kantor, satu divisi, satu rekan," kata Tiko.

"Cinlok ya bisa dikatakan begitu," pungkas Irfan.

Tak hanya itu saja, karena kerja keras orangtuanya, dulu Tiko sampai memiliki sopir pribadi dan pembantu sendiri.

"Dulu tuh tahunya orangtua sibuk kerja. Di rumah ini dihuni sama Tiko dan pembantu. Papa memang ada sopir dari kantor juga," imbuh Tiko.

Baca juga berita lainnya di  Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved