Berita Viral
Dona diduga Akan Laporkan Anjas Usai Batal Nikah Gegara Rp 700 Ribu, Anjas: Silahkan Kami Tunggu
Dona diduga akan melaporkan pihak Anjas dengan dugaan pencemaran nama baik.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kemunculan Maradona alias Dona mengklarfikasi ternyata ditanggapi oleh pihak Anjas.
Pernikahan Anjas pria asal Palembang, Sumatera Selatan batal dinikahi Dona tengah viral di media sosial.
Seperti diketahui, penyebab batalnya menikah diduga karena uang Rp 700 ribu.
Setelah kemunculan Dona yang klarifikasi terkait penyebab batalnya menikah karena uang Rp 700 nampaknya dibantah.
Menurut Dona penyebab batalnya menikah itu hanya keselisih salah paham antara kedua belah pihak sehingga membuat Anjas memutuskan membatalkan pernikahan.
Tak hanya itu, Dona juga tak terima ketika pihak Anjas mengaitkan agama dan kelakuan dimuat di media sosial.
Atas pernyatan itu, Dona diduga akan melaporkan pihak Anjas dengan dugaan pencemaran nama baik.
Baru-baru ini, wartawan Sripoku.com kembali menyambangi kediaman Anjas sebagai calon mempelai pria terkait tanggapan klarifikasi Dona.
Anjas mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan pihak Dona dianggapnya tidak ada yang benar.
Tak hanya itu saja, Anjas juga mengatakan bahwa pihaknya tidak takut dengan ancaman jika memang benar Dona akan melaporkan dirinya karena menurutnya dia benar.
"Sekarang kalau dia mau laporin kami silahkan, kami gak takut, kami merasa benar," ungkap Anjas.

Sementara ibu Anjas, Eli menjelaskan terkait masalah uang Rp 35 juta itu memang diakuinya sudah di ikhlaskan untuk diberi kepada Dona.
Namun sebetulnya Eli mengaku sempat meminta kepada pihak perempuan untuk di kembalikan tapi uangnya sudah habis sehingga dengan berat hati pihak Anjas harus mengikhlaskan uang tersebut.
"Kalau masalah uang itu tidak kami tagih karena mereka bilang sudah tidak ada lagi uangnya," jelasnya.
Baca juga: Murka Ibu Anjas Ungkap Penyebab Ikhlaskan Mahar Rp 35 Juta : Mereka Bilang Tidak Ada Lagi Uangnya
Lebih lanjut, Eli mengingatkan Dona soal mencari uang itu bukannya mudah.
"Kami memang ikhlas soal uang yang diberikan Rp 35 juta itu tapi ingin mengingatkan dia kalau nyari uang sebanyak itu tidak mudah," terang Eli.
"Kalau mau diminta juga gimana dia bilang uangnya gak ada sudah dibelikan ayam saja Rp 35 juta," sambungnya.

Lebih lanjut, salah satu ayuk Anjas juga menyebutkan terkait alasan membatalkan pernikahan tersebut karena ada unsur Dona yang membentak ibu Anjas.
"Kami juga membatalkan karena ada unsur dia bentak, kalau gak ada kesalahan mungkin jadi pernikahan adik kami ini," bebernya.
"Dia bentak aja sudah bohong, mana ada orang tua bohong soal bentak," pungkasnya.
Baca juga: Anjas Tak Terima Dituding Dona Batal Nikah Cuma Akal-akalan dan Sebar Fitnah: Kami Sudah Dirugikan
Klarifikasi Dona
Melansir dari live facebook Sriwijaya post (Grup Tribunnews-red), Dona didampingi keluarga mendatangi polsek desa Blambangan kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) guna memberikan penjelasan terkait segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Memakai baju putih dengan balutan hijab coklat, Dona memberikan beberapa poin penting guna membantah segala tuduhan yang viral kepadanya.
Awalnya Dona memilih untuk mengucapkan permintaan maaf kepada warga Desa Blambangan, lantaran kisah batal nikah dengan Anjas pria asal Palembang heboh berujung membuat resah.
"Saya beribu ribu minta maaf karena kasus ini berdampak pada warga desa Blambangan," ujar Dona mengawali klarifikasinya didepan polisi, tentara dan perangkat desa.
Lebih jauh Dona menegaskan jika pembatalan nikah dilakukan oleh mempelai pria yakni anjas bukan dirinya.
"Batal nikah itu memang ada tapi bukan dari saya, dari mempelai pria," tuturnya.
"Penyebabnya batalnya karena ada keselisihpahaman," tutur Dona menambahkan.
Dona melanjutkan jika dirinya tidak pernah melakukan tindakan membanting pintu seperti yang dituduhkan anjas dan keluarganya.
"Tidak benar itu semua fitnah, saya tidak membanting pintu, itu alasan mereka membatalkan pernikahan," terangnya.
Tak hanya itu, Dona juga tak terima ketika pihak Anjas mengaitkan agama dan kelakuan dimuat di media sosial.
"Saya tidak mau dikaitkan dengan agama, dia memposting di media sosial saya sholat 5 waktu tapi kelakuan seperti itu, itu saya tidak setuju," tegasnya.
Mengenai tenda pernikahan yang disebut tidak ada, Dona balik menjawab dengan bukti saksi kepala desa yang tahu soal tenda sudah dipasang di sebelah rumahnya.
Sedangkan untuk motor Nmax yang dibeli keluarganya, Dona juga menegaskan motor tersebut dibeli bukan dari uang pemberian keluarga Anjas.
"Untuk motor itu adalah kepribadian, itu bukan punya saya tapi punya keluarga saya, intinya motor bukan dibeli hasil uang pemberian, logika motor itu harganya 30 juta, dia memberi uang Rp 35 juta, gimana kita mau acara sedekah beli sembako tidak masuk akal kan, " tuturnya.
Kemudian, Dona juga membantah soal kabar dirinya sudah pernah empat kali gagal menikah.
" Ini yang pertama kali menikah batal langsung viral," tuturnya.
Terakhir mengenai uang pemberian keluarga anjar sebesar Rp 35 juta, Dona menyebut jika uang tersebut sudah diiikhlaskan oleh keluarga Anjas saat membatalkan pernikahan.
" Uang 35 juta sudah diikhlaskan dengan saksi kepala desa, perangkat desa, dan orangtua saya," tegasnya.
Sebelumnya, keluarga Anjas, pria Palembang, Sumatera Selatan yang batal menikah H-1 gegara kurang uang Rp 700 ribu kini meminta uang untuk pernikahan sebesar Rp 35 juta dikembalikan.
Namun keluarga mempelai wanita yang berinisial DN kini menghilang.
Baca berita lainnya di Google News