Berita Nasional
Sebanyak 185 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Aceh, Sebagian Meninggal Dunia, Kondisinya Kini
Berbeda dengan yang di Aceh Besar dimana hampir semua imigran yang tiba berjenis kelamin laki-laki, di Pidie hampir setengahnya adalah perempuan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ratusan imigran Rohingya asal Myanmar kini kembali terdampar di Aceh.
Hal ini bukan yang pertama, sebelumnya juga sudah ada imigran Rohingya yang terdampar.
Kini yang terbaru, sebanyak 185 imigran Rohingya asal Myanmar kembali terdampar di Aceh, tepatnya di Pantai Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Kabupaten Pidie, Senin (26/12/2022), sekitar pukul 17.05 WIB.
Ini merupakan gelombang kedua yang tiba di Aceh dalam dua hari terakhir.
Sebelumnya, Minggu (25/12/2022), sebanyak 57 orang (13 di antaranya anak di bawah umur) terdampar di bibir pantai komplek Cagar Budaya Indrapatra, Gampong Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar.
Dengan demikian, keseluruhan ada 242 i migran Rohingya yang terdampar di Aceh.
Berbeda dengan yang di Aceh Besar dimana hampir semua imigran yang tiba berjenis kelamin laki-laki, di Pidie hampir setengahnya adalah perempuan.
Menurut keterangan Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian, kepada Serambi, Senin (26/12/2022), para i migran yang tiba kemarin kondisinya sudah sangat lemas dan sakit.
Warga setempat lalu memberikan pertolongan dengan memberikan makanan dan air.
Tetapi karena sebagian sudah tidak bisa bergerak lagi, warga harus menyuapkan makanan ke mulut mereka.
Para pendatang gelap itu kemudian ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie.
Sebagian lainnya diboyong ke Puskesmas Muara Tiga untuk memperoleh perawatan medis.
"Untuk sementara, migran Rohingya ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie," ucap Marfian.
Baca juga: Detik-detik Imigran Palestina Kabur Bawa Mobil Dinas Viral, Pagar Jebol, Sempat Banting Petugas
Baca juga: Siasat Imigran Afganistan Rebut Hati Istri Juragan Emas, Cuma Modal Tato Romantis Bisa Numpang Hidup
Ia menyebutkan, kapal yang membawa imigran Rohingya itu terdampar setelah selama satu bulan terkatung-katung di laut lepas.
Sebagian ada yang meninggal dunia dan langsung dibuang ke laut.