Berita Viral
Wanita Batal Nikah dengan Pria Asal Palembang Kabur dari Rumah, Hindari Kembalikan Uang Rp35 Juta ?
Sosok wanita batal nikah dengan Anjas di Palembang kini masih jadi sorotan setelah dikabarkan kabur lantaran hindari kembalikan uang pernikahan...
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Saat itu, Anajs diminta ibu dan wanita calon menantunya untuk berbincang di kamar pengantin.
Namun, bukannya mendapat keputusan yang baik untuk pernikahan keduanya, pihak wanita justru mempertanyakan kekurangan uang untuk keperluan pernikahan.
Kekurangan uang tersebut senilai Rp 7,7 juta.
Pihak Anjas pun menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicilnya.
Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp 6 juta, sisanya di mana?
Eli menjawab bahwa uang 1 jutanya sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut dan akhirnya setelah mengetahui uang 1 juta tersebut dibelikan baju untuknya, lantas dirinya mengiyakan.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.
Namun dikatakannya bahwa uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran tidak ada disebutkan adanya uang sembako.
Sementara sisa uang kurang Rp 700 ribu itu rencananya akan dibayar menyusul lantaran pihak keluarga Anjas sudah tidak punya pegangan lagi.
Terungkap, pekerjaan Anjas pria di Palembang yang batal nikah gegara kurang uang Rp 700 ribu. Kini sang calon mempelai wanita bersama keluarganya menghilang dari rumah pasca viralnya kisah mereka yang batal menikah. (Tribunsumsel.com/tiktok/elsawd7795)
Alih-alih memaklumi, calon mempelai wanita tersbut malah marah-marah dan menunjuk ibunda Anjas.
Ia mengancam akan membatalkan pernikahan jika uang kurang Rp 700 ribu tersebut tidak langsung dikasihkan.
Sontak ibunda Anjas terkejut dengan perbuatan mantan calon menantunya itu.
"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.
Atas perlakuan buruk yang diterimanya, pihak keluarga pria ini lantas pulang.