Berita Viral

Geram Ibunya Dibentak Calon Istri Gegara Rp 700 Ribu, Pria di Palembang Tegas Batalkan Penikahan

Anjas, pria yang berdomisili di Palembang tegas mengambil keputusan membatalkan pernikahannya karena tak terima mengetahui sang ibu dibentak

Kolase/Facebook Tribunsumsel.com
Anjas pria di Palembang mengambil keputusan tegas membantalkan pernikahan di H-1 acara karena tak terima sang ibu dibentak calon istrinya gegara Rp 700 ribu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anjas, pria yang berdomisili di Palembang tegas mengambil keputusan membatalkan pernikahannya di H-1 acara karena tak terima mengetahui sang ibu dibentak oleh calon istri.

Apalagi pemicu dari sikap kasar itu diterima oleh ibu Anjas hanya karena uang kesepakatan yang kurang Rp 700 ribu.

Wanita yang diketahui berinisial DN tersebut sempat mengancam hingga menunjuk-nunjuk Eli, ibu dari Anjas.

Anjas lantas bersikeras membatalkan pernikahan tersebut pada H-1 Pernikahan pukul 2.00 WIB pagi hari.

Baca juga: Fakta Baru Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Rp 700 Ribu, Diduga 4 Kali Batal Menikah

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.

Sang wanita itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.

Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.

"Katek tejingok (gaada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong ado emang aku ngebentak, dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.

Dirinya mengaku lega setelah melepas untuk membatalkan pernikahannya dengan mantan tunangannya tersebut.

Pasalnya, diakui orang-orang sekitar Anjas, ia banyak berubah semenjak kenal dengan calon mempelai wanita tersebut.

Anjas mengatakan jika semua orang disekitarnya menganggapnya berubah menjadi sosok pendiam dan tidak seperti biasanya.

Namun Anjas sama sekali tak menyadari perubahan pada dirinya tersebut.

"Jadi kalau kata teman dan keluarga juga saya setelah memutuskan untuk melamar dia itu mereka merasa ada yang aneh yang terjadi dengan diri saya. Katanya saya jadi pendiam dan tidak seperti biasanya,"tuturnya.

"Aku kalau depan keluarga aku kubagusin dia saking pinginnyo tuh," ungkap Anjas.

Ibunda Syok

Eli, Ibu dari Anjas mengungkap jika dirinya sempat merasa syok saat diperlakukan tak baik oleh calon mempelai wanita hingga membuat putranya membatalkan pernikahan H-1 acara hanya karena uang Rp 700 Ribu.

Sebagai informasi, uang Rp 700 ribu tersebut adalah bagian dari uang tambahan yang mendadak diminta calon mempelai wanita.

Baca juga: Fajar Sadboy Terkenal Setelah Viral, Sang Wanita Idaman Kini Ngajak Balikan: Saya Cinta Tapi Sulit

Tangis Ibu Anjas Batal Nikah Gegara Kurang Rp 700 Ribu, Masih Coba Cari Meski Dikasari Calon Menantu
Tangis Ibu Anjas Batal Nikah Gegara Kurang Rp 700 Ribu, Masih Coba Cari Meski Dikasari Calon Menantu (Kolase)

Padahal sebelumnya, Eli dan keluarga telah memberi uang sebesar Rp 35 juta dan 2 suku sebagai mahar pernikahan.

Eli mengaku bahwa dirinya merasa sangat sedih hingga tak berhenti menangis ketika sang putra memutuskan untuk membatalkan pernikahan.

Diceritakannya bahwa ketika keluarganya sampai di rumah mempelai wanita, Anjas diajak pergi ke ruang yang akan menjadi kamar pengantin.

"Waktu itu yang datang ke rumahnya langsung cuma beberapa orang termasuk kami bertiga ada saya, Anjas, sama Ayahnya sedangkan untuk kakak dan adiknya ada di penginapan.

Waktu itu saya dan Anjas dibawa masuk kedalam kamar pengantin oleh Ibu dan wanita itu," imbuhnya.

Namun setelah Anjas keluar dari kamar, ia mengungkapkan bahwa ibu dari mempelai wanita menanyakan uang kekurangan untuk keperluan pernikahan.

"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.

Baca juga: Waspada! Berlagak Playboy, Pria Ini Tipu Banyak Wanita dan Curi Mobil Korban, Modusnya Terungkap

Akan tetapi Eli yang tak ingin sang putra dan keluarganya malu lantas memberikan uang sebanyak Rp 6 juta sisa dari pembelian baju tadi dan untuk uang yang Rp 700 ribunya menyusul.

Sebab pada saat itu dirinya sudah tidak ada pegangan uang dan dirinya nanti akan meminta anaknya yang sedang di penginapan untuk mentransfer uang Rp 700 ribu itu.

"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap nggak usah jadi nikah," ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dirinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.

Mendapat perlakuan demikian, Ibu dari Anjas tersebut merasa sangat syok.

Namun dirinya saat itu masih mencoba menahan air matanya hingga mengajak Anjas pulang ke penginapan mereka sekitar pukul 13.00 dan sampai di penginapan pada pukul 15.00.

Meskipun demikian, Eli mencoba mencari uang 700 ribu demi agar Anjas dapat menikah.

Namun anak sulungnya, Elsa justru menanyakan maksud dari uang itu hingga membuat Eli menceritakan semua yang terjadi dirumah mempelai wanita.

Anjas yang mengetahui kesedihan sang ibu sontak tidak mau melanjutkan acara tersebut karena orangtuanya sudah diperlakukan tidak baik oleh mempelai wanita.

Dirinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.

Tak putus asa sampai disitu, Eli masih membujuk anaknya untuk tetap melanjutkan pernikahan tersebut karena nanti bukan hanya pihak mempelai wanitanya yang malu namun pihak keluarga merek juga akan malu.

Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.

"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.

Sampai akhirnya keluarga Anjas kembali lagi mendatangi rumah mempelai wanita tersebut dan juga pada saat sampai disana juga ada perangkat desa seperti kades, sekdes, dan juga RT.

Ketika itu Anjas sudah sangat yakin dan bersikeras membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut.

Pada saat sudah bertemu dengan calon mempelai wanita dan kades menanyakan masih mau atau tidakkah acara ini diselenggarakan, wanita tersebut menjawab masih mau melanjutkan pernikahan.

"Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dilanjutkan sampai sah dan jika besok mau bercerai ya silahkan," sambung Anjas.

Sementara itu, terungkap juga momen saat sang wanita membeli hantaran dengan mengajak sang ibu memilih barang yang diperlukan.

Akan tetapi saat membayar uang cash yang dipegang oleh Ibu Anjas Eli masih kurang 200ribu.

Namun meski hanya kurang 200ribu, wanita tersebut sama sekali tidak mau membayari belajaannya dan akhirnya Eli harus menarik uang terlebih dulu ke ATM.

Acara Resepsi Berganti Aqiqah Hingga Calon Mempelai Wanita Menghilang

Setelah viral kisah Anjas yang gagal menikah gegara kurang uang Rp 700 ribu, kini keluarga calon mempelai wanita tiba-tiba menghilang, Sabtu (25/12/2022).

Seperti diketahui tempat tinggal calon mempelai wanita berada di Desa Belambangan Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU Sumatera Selatan.

Sudah Kosong, Inilah Penampakan Rumah Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Kurang Rp 700 Ribu
Sudah Kosong, Inilah Penampakan Rumah Wanita Batal Dinikahi Pria Palembang Gegara Kurang Rp 700 Ribu (Sripoku.com)

Seperti terlihat dari rumahnya yang dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni.

Informasi yang dihimpun dari tetangga, tidak mengetahui persis kemana keluarga itu mengungsi.

Namun sebagian besar tetangga yang dihubungi terkesan tutup mulut.

Menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polsek Pengandonan mendatangi Desa Belambangan, namun sayang tidak ada penghuni rumah calon mempelai wanita yang bisa ditemui.

Sekretaris Desa Belambangan Renzi yang ditemui mengatakan dirinya mengakui pernikahan yang seharusnya digelar pada 18 Desember gagal.

Acara yang semula untuk resepsi pernikahan diganti dengan akikah keponakan calon mempelai wanita.

"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara aqiqah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi.

Menurut Renzi keluarga calon mempelai wanita warga pindahan dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.

Menurut Renzi sehari setelah acara aqiqah tanggal 18 Desember itu, keluarga calon mempelai wanita pergi mengungsi ke tempat lain.

"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi,

Baca artikel menarik lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved