Berita Selebriti

Penyebab Kaki Suti Karno Diamputasi karena Diabetes, Pemeran Atun Singgung Soal Gaya Hidup

Keputusan kaki Suti Karno diamputasi adalah keputusannya sendiri, bukan dari pihak lain.

Editor: Weni Wahyuny
YouTube Trans TV Official
Penyebab kaki Suti Karno diamputasi, berikut penjelasan medisnya 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Penyebab kaki Suti Karno pemeran Atun Si Doel Anak Sekolahan diamputasi karena mengalami diabetes.

Awalnya dua jari kaki yang diamputasi, namun kini Suti Karno harus kehilangan kaki kanannya.

Keputusan kaki Suti Karno diamputasi adalah keputusannya sendiri, bukan dari pihak lain.

Sehingga akhirnya pada Oktober 2012 lalu dirinya memutuskan untuk merelakan satu kakinya.

Jauh sebelum diamputasi, Tuti Karno hanya mengalami luka dua jari saja.

"Dua bulan lalu saya diamputasi kaki saya, saya belum bisa beraktivitas normal," kata Suti Karno dikutip dari Rumpi Trans tv, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Penjelasan Secara Medis, Kenapa Kaki Suti Karno Mesti Diamputasi Karena Menderita Diabetes

"Itu keputusan saya, bukan keputusan dokter, karena merambat luka saya, karena pembuluh darah saya sudah rusak bagian atas," lanjutnya.

Suti mengatakan, sebelum diamputasi, luka di kaki itu awalnya hanya pada dua jari.

"Kakiku harus diamputasi sebelah kanan. Awalnya cuma luka dua jari aja," ujar Suti, dikutip dari YouTube Starpro,

"Cuma karena saya terlambat berobat, karena sibuk syuting Si Doel Series, akhirnya kedua jari kaki tidak bisa diselamatkan dan harus diamputasi," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Kaki Suti Karno Atun Diamputasi, Berawal dari Luka Dua Jari : nggak Harus Disesali

Suti Karno AdiK Rano Karno Harus Amputasi Kaki Gegara Penyakit Diabetes
Suti Karno AdiK Rano Karno Harus Amputasi Kaki Gegara Penyakit Diabetes (kolase/IST)

Tapi setelah mengamputasi dua jari kakinya, seminggu kemudian kondisi kakinya mulai menghitam dan mati.

"Setelah amputasi kedua jari kaki saya, ternyata yang sebelahnya pun seminggu kemudian menghitam dan mati," ucap Suti.

"Konsultasi ke dokter vaskular, takutnya lama-lama menyebar, enggak bisa diselamatkan, karena pembuluh darah dibagian depan kaki sudah mati," lanjutnya menceritakan awal amputasi kaki.

Dengan kondisinya saat ini, Suti masih berusaha untuk menyesuaikan diri sebelum nantinya bisa menggunakan kaki palsu.

"Mudah-mudahan 1-2 bulan kedepan bisa pakai kaki palsu. Sekarang jalani fisioterapi," kata adik Rano Karno itu.

"Yang penting masih punya semangat, yang penting Allah masih kasih kesempatan berbuat baik," sambungnya.

Suti tak menyesali keputusannya itu, terlebih kondisinya saat ini juga merupakan konsekuensi dari pilihannya sendiri, karena saat masih muda suka mengonsumsi minuman manis dan bersoda.

Dia hanya merasa bersalah karena tidak bisa menjaga tubuh yang diberikan oleh Tuhan.

"Enggak ada yang harus disesali, ada sebab pasti ada akibat," kata Suti saat berbicara tentang gaya hidupnya di masa muda yang membuat dia menderita diabetes.

"Yang pasti saya minta ampun pada Allah, ciptaan Dia saya rusak," tutur Suti.

Penjelasan Medis

Dilansir dari website resmi p2ptm.kemenkes.go.id secara medis diabetes dapat menyebabkan dua potensi ancaman untuk kaki hingga berujung amputasi.

Pertama, kerusakan saraf (neuropati diabetik).

Ketika jaringan saraf di kaki rusak, sensasi rasa sakit menjadi berkurang.

Itu sebabnya, kaki dapat terluka atau terpotong tanpa penderita menyadarinya.

Kedua, kurangnya aliran darah karena diabetes juga dapat mempersempit pembuluh arteri.

Sehingga, dapat mengurangi aliran darah ke kaki.

Dengan kurangnya darah untuk memberi nutrisi pada jaringan kaki, maka luka menjadi sulit untuk disembuhkan.

Luka kecil yang tersembunyi di bawah kaki dapat cepat berkembang menjadi luka besar yang parah.

Luka dan infeksi yang terlanjur parah dapat menyebabkan dilakukannya amputasi kaki.

Karena itu penting melakukan pemeriksaan dan perawatan kaki pada penderita kaki diabetes bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.

Pemeriksaan tersebut sangatlah penting karena untuk mencegah kerusakan syaraf kaki yang bisa mengakibatkan kaki penderita tidak bisa merasakan nyeri sama sekali.

Bagian yang diperiksa adalah pungggung kaki, telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari.

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Tahun Diabetes dan Kaki Diamputasi, Suti Karno: Itu Keputusan Saya"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved