Berita Viral
Profil Bupati Muratara Devi Suhartoni, Viral Ngamuk di Puskesmas Bingin Teluk Kritik Soal Kebersihan
Inilah profil Bupati Musirawas Utara (Muratara) H Devi Suhartoni yang baru-baru ini marah di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Sumatera Se
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil Bupati Musirawas Utara (Muratara) H Devi Suhartoni yang baru-baru ini viral karena 'ngamuk' di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Sumatera Selatan pada Senin, (19/12/2022).
Dalam unggahan Tiktok @Aryantoan, Devi Suhartoni terlihat sangat emosi melihat pelayanan dan kebersihan di Puskesmas Bingin Teluk yang dinilainya sangat buruk.
Dengan tegas, Devi mengatakan puskesmas Bingin Teluk adalah puskesmas terjelek di Kabupaten Muratara.
Devi Suhartoni bahkan mengancam akan memecat pekerja di Puskesmas Bingin Teluk yang beralasan kinerja buruk karena gaji kecil.
Pasalnya, Devi Suhartoni mengatakan telah memerintahkan untuk membenahi pelayanan puskesmas untuk menseterilkan kondisi Ruangan.
Baca juga: Penyebab Bupati Muratara Devi Suhartoni Ngamuk di Puskesmas Bingin Teluk, Ancam Pecat, Soroti ini

Tujuannya, agar masyarakat lebih cepat mendapatkan penanganan darurat dari puskesmas tersebut.
Sebagai pemimpin, Devi Suhartoni terbuka menerima kritikan dan masukan guna meningkatkan kinerja lebih baik.
Menurut Devi, sudah kewajiban para petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan standar tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis.
Selain itu, Devi Suhartoni meminta agar pelayanan Puskesmas Bingin Teluk dapat menerapkan keramahan serta kedisiplinan kerja.
Profil Devi Suhartoni
Devi Suhartoni lahir pada 1 Juni 1969 yang saat ini berusia 53 tahun.
Ia terpilih sebagai Bupati Musi Rawas Utara selama periode 2021–2024 sejak 26 Februari 2021 setelah dilantik Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru.
Devi sebelumnya adalah Wakil Bupati Muratara yang mendampingi Bupati Syarif Hidayat periode 2016-2021.
Keberuntungan di dunia politik nampaknya selalu berpihak pada Devi Suhartoni.

Pria asli Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir ini memberanikan diri maju sebagai calon bupati di Pilkada Muratara tahun 2020.
Devi didampingi oleh Inayatullah, seorang penceramah kondang asli Muara Rupit Kecamatan Rupit Muratara.
Mereka meraih kemenangan dengan memperoleh suara terbanyak yakni 49.109 suara atau 43,43 persen.
Disusul posisi kedua pasangan Syarif-Surian yang memperoleh 40.126 suara atau 35,48 persen.
Sedangkan pasangan jalur perseorangan Akisropi-Baikuni mendapat 23.852 suara atau 21,09 persen.
Baca juga: Viral Bupati Muratara Devi Suhartoni Ngamuk di Puskesmas Bingin Teluk, Soroti Kebersihan & Pelayanan
Kemenangan Devi-Inayatullah sempat digugat ke Mahkahmah Konstitusi oleh Syarif-Surian.
Namun permohonan gugatan Syarif-Surian ditolak Mahkamah Konstitusi karena dianggap tidak beralasan menurut hukum.
Itu karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.
Devi mengaku dirinya adalah anak dusun yang mempunyai mimpi besar untuk menjadi seorang pemimpin.
Devi memiliki seorang istri dan tiga orang anak yang terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan.
Istrinya bernama Rita Suryani yang kini menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumsel Fraksi PDI Perjuangan.
Mereka telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Febri Perta Pratama, Della May Leivera, dan Atsal Faiz.

Devi kecil memulai pendidikan formal di SD Negeri Belani dari tahun 1976 sampai 1982.
Dia meneruskan pendidikannya di SMP Negeri 22 Palembang lulus tahun 1986 dan lanjut ke SMK Negeri 2 Palembang lulus tahun 1989.
Devi kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata 1 (S1) di Monash University Australia tahun 1996 - 2000.
Dia juga diketahui lama bekerja di perusahaan pertambangan PT Newmont Nusa Tenggara.
Perusahaan ini beroperasi di bidang pertambangan batu hijau, tembaga hingga emas.
Perusahaan ini terletak di wilayah barat selatan Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Di perusahaan tersebut, dia telah menduduki berbagai jabatan, salah satunya sebagai Deputi Kepala Teknik Tambang.
Setalah tak lagi bekerja di PT Newmont Nusa Tenggara, Devi menggeluti berbagai usaha.
Hingga akhirnya dia terjun ke dunia politik dan menjadi kader Partai Demokrat Indonesia (PDI) Perjuangan.
Baca berita lainnya di google news