seputar islam
Cara Muhasabah Diri dan Muhasabah Amalan Saat Tutup dan Menyambut Tahun yang Baru dalam Islam
Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Cara Muhasabah Diri dan Muhasabah Amalan Saat Tutup dan Menyambut Tahun yang Baru dalam Islam.
Kata Muhasabah berasal dari kata bahasa Arab “hasiba-yahsabu-hisab” yang secara etimologis artinya adalah perhitungan.
Muhasabah juga dapat diartikan sebagai upaya seseorang dalam melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan serta keburukan pada semua aspek kehidupannya.
Afdholnya, muhasabah dilakukan setiap hari. Namun kebanyakan dari kita melakukan muhasabah pada momen-momen tertentu seperti momen pergantian tahun seperti yang sebentar lagi dijelang.
Tapi itu tidaklah mengapa, dari pada tidak sama sekali. Betul bukan?
Mengoreksi diri atas perbuatan kita selama ini dianjurkan dalam agama Islam.
Dalilnya dapat dibaca dalam Alquran Surat (QS) Al-Hasyr ayat 18 yang terjemahannya sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Bagaimana muhasabah diri yang efektif menurut Islam, berikut caranya:
1. Perbaiki Niat
Renungkan apakah selama ini niat kita sudah lurus. Artinya apakah niat kita hanya semata kepada Allah. Kalau belum mari evaluasi. Luruskan niat kita dalam melakukan segala sesuatu hannya karena Allah.
2. Menakar amalan dan dosa
Renungkan apakah selama ini lebih banyak amalan atau dosa yang diperbuat? Sudahkah kita melakukan amalan yang Allah anjurkan? Dan, Apakah kita juga sudah menyadari banyaknya perbuatan dosa yang sudah kita lakukan?
3. Berusaha untuk taat dan berbuat baik
Bila sudah melakukan evaluasi niat, menakar amalan dan dosa, maka saatnya untuk semangat kembali berusaha taat dan terus berbuat baik.