Penganiayaan Satu Keluarga di Palembang
4 Orang Satu Keluarga Luka Berat Korban Penganiayaan di Bukit Lama Palembang, Dibacok Dicelurit
Empat orang dalam satu keluarga menjadi korban penganiayaan yang terjadi di Jalan Sungai Itam Kelurahan Bukit Lama IB I Palembang.
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Empat orang dalam satu keluarga luka berat korban penganiayaan yang terjadi di Jalan Sungai Itam, Lorong Kelenteng, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Senin (19/12/2022) sekira pukul 09.00 WIB.
Penganiayaan ini berawal dari kesalahpahaman antara dua keluarga terkait pembuatan parit.
Satu dari empat korban satu keluarga yang mengalami penganiayaan kritis sedangkan tiga lainnya luka berat.
Kejadian bermula pada saat hari Senin 19 Desember 2022 sekira pukul 9.00 Wib berawal pada saat korban ingin membuat saluran pembuangan air WC( parit ) yang menembus lahan pelaku dan pelaku tidak terima.
"Dari kesalahpahaman itu lah yang memicu terjadinya keributan yang mana menimbulkan penganiayaan berat satu dengan yang lainnya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Haris Dinzah.
Lantaran terjadinya kesalahpahaman antara dua keluarga tersebut sehingga terjadi keributan yang mengakibatkan 4 korban luka berat.
Baca juga: Pengakuan Agus Bolot Pelaku Pembunuhan di 24 Ilir Palembang, Tusuk Korban Gegara Es
Dalam hal ini ada satu korban yang mengalami luka berat dan dalam kondisi Kritis.
"Iya benar telah terjadi penganiayaan terhadap empat orang korban sedangkan satu korban dalam kondisi kritis," ungkap Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Rian Suhendi.
satu orang bernama Beni Zamzami (35) dalam kondisi kritis karena mengalami luka di perut usus keluar.
Sedangkan ketiga korban lainnya yakni Alkausar (21) mengalami luka di pinggang belakang, Lidawati (34) mengalami luka bacok di paha, dan Mustari (28) mengalami luka bacok di kepala.
Keempat orang yang menjadi korban tersebut lalu dibawa Ke rumah sakit Siti Kodijah untuk mendapat perawatan intensif

Sementara untuk terduga pelaku Waliadin bin Arifin (22), Fahri bin Herianto (18), Arifin bin M Nur (64), Herianto bin Toni (60 tahun) dan Linda Sri Hartati binti Arifin (43 tahun) diamankan dan di bawa ke Polsek Ilir Barat I.
"Para pelaku telah ditangkap dan dibawa ke Polsek Ilir Barat I Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Rian.
Tak hanya menangkap para pelaku pihaknya juga mengamankan barang bukti dua bilah parang, satu buah martil, satu buah tombak besi, satu bilah celurit dan satu batang kayu gelam.
Kesaksian Kakak Korban
Salah satu keluarga yang pada saat kejadian ada di lokasi Rina mengaku pada saat kejadian, mereka sedang membersihkan got dan datang pelaku mendekati adik Rina, Alkausar dan menciprati air got sehingga mengenai matanya. Senin,19/12/2022.
Alkausar yang merasa tidak ada salah dengan pelaku bertanya kepada pelaku mengenai apa maksud pelaku melakukan itu kepadanya.
Lalu pelaku berkata bahwa jangan membersihkan got tersebut.
"Got itu tersumbat jadi air tidak bisa keluar, oleh karena itu kami bersihkan tapi pelaku ini malah melarang," ujar Rina kakak Alkausar salah seorang korban saat ditemui.
Menurut penuturan Rina, pelaku langsung memukul Alkausar. Mendengar ada yang bertengkar tersebut para terduga pelaku laki-laki langsung mendatangi lokasi.
"Kenapa kamu? Ku lanjakke galo kamu (ku habisi kalian), Berani kau?" tutur Rina menirukan omongan pelaku.

Lalu terduga pelaku wanita datang dari arah belakang dan siap dengan senjata. Dan menurut Rina, Heru salah satu pelaku langsung menebas kakak iparnya dan menyebabkan luka dalam dibagian perut.
Tak berhenti disitu, menurut Rina suaminya terkena luka kapak pada saat melindungi dirinya. Dan beruntungnya pada saat itu Rina dan anaknya tak terkena senjata dan berhasil menyelamatkan diri.
Tambah Rina, para pelaku yang menyerang keluarganya berjumlah delapan orang, dan menurutnya dulu para pelaku juga sempat memiliki masalah dengan keluarganya dan didamaikan.
Menurutnya dulu masalahnya lantaran pelaku diduga tidak senang jika keluarga yang menjadi korban tersebut melakukan pembersihan dilingkungan rumah.
Sedang saat berada di Polsek ditemui Anggun salah satu saksi yang pada saat kejadian juga ada di lokasi menuturkan ingin keadilan yang setimpal untuk para pelaku.
"Pokoknya aku mau mereka di hukum mati atau kalau tidak dipenjara seumur hidup," ujar Anggun dengan penuh emosi.
Menurut penuturannya keluarga yang menjadi korban adalah kakak perempuan ipar, adiknya, kakak perempuannya dan adik ipar.
Baca berita lainnya langsung dari google news