Berita Kriminal Palembang
Reka Ulang Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang, Penusuk Masih Buron
Reka Ulang Pengeroyokan berujung Pembunuhan Nanda Usai Orgen Tunggal di Rusun Palembang, Satu pelaku masih buron
Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Saat selesai reka ulang, Idayanti bahkan sempat mendatangi M Risky dan mengamuk histeris.
"Kenapa? Kenapa kau bunuh anak aku? Apa salah anak aku?" Ujar Ida histeris sambil menarik baju Risky.
Ida menuturkan bahwa dirinya melakukan itu kepada pelaku karena dia kesal anaknya yang sudah pelaku tusuk, sudah berlumur darah dan di tinggalkan pelaku begitu saja.
Namun setelah beberapa saat kemudian para pelaku kembali lagi dan memukul ulang Nanda yang sudah terkapar di pangkuan saksi-saksi.
Lebih dari itu, Ida juga meyebutkan setelah anaknya ditusuk, para pelaku juga meneriaki anaknya sebagai seorang pencuri.
"Anak aku orangnya baik, ngga neko-neko tapi mereka teriak menyebut anak aku seorang pencuri sambil naik motor dan membawa pisau," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Tongkang Tabrak Rumah Warga di Pinggir Sungai Musi Palembang Siang Tadi
Menurut Ida, anaknya sempat menelpon dirinya dan mengatakan bahwa dia (Nanda) dikeroyok oleh sejumlah pemuda yang tak dikenal saat berada di acara orgen tunggal dan Ida meminta Nanda untuk segera pergi dari lokasi.
Namun setelah setengah jam dari Nanda telepon tersebut terjadilah peristiwa penusukan itu.
Dalam peristiwa yang membuat anak sulungnya meninggal ini, Ida mengaku kesal dan tidak terima anaknya meninggal.
"Aku mau keadilan untuk anak aku, anak aku meninggal jadi pelaku juga harus di hukum mati juga," teriak Idayanti sambil menangis histeris.