Berita Nasional

Bharada E : Putri Candrawathi Ikut Hapus Bekas Sidik Jari Ferdy Sambo di Barang Brigadir J

Putri Candrawathi disebut memerintahkan bahkan ikut turun tangan menghapus bekas sidik jari Ferdy Sambo dari barang-barang Brigadir J.

kolase TribunJambi
Bharada E lantang mengungkap peran Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

.Hal itu diungkapkan Bharada E saat menjadi saksi dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Yosua atas terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Bharada E menyebut pembersihan itu dilakukan dengan disinfektan untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo karena sempat memegang barang milik Yosua.

"Itu kita disuruh pakai disinfektan dan hand sanitizer untuk membersihkan baju barang barang dia dan dompet disuruh sama ibu. Kata Ibu, bapak sempat memegang barang barang almarhum jadi mau menghilangkan sidik jari Pak FS," kata Bharada E.

 

Awalnya, Bharada E mengaku saat itu tengah menjalani pemeriksaan di Mabes Polri usai rekannya tewas.

Dia beranggapan jika barang-barang milik Yosua masih tersimpan di kamar di rumah pribadi Ferdy Sambo, di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun, ternyata barang tersebut sudah dipindahkan ke dalam kardus dan ditaruh di pos ajudan yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan setelah diinformasikan oleh Asisten Rumah Tangga (ART), Diryanto alias kodir di rumah dinas Ferdy Sambo.

Beberapa hari setelahnya, Putri memerintahkan dirinya, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf untuk mengambil barang-barang Yosua dan membawanya ke rumah Saguling.

"Pergilah saya sama Bang Ricky saat itu, ambil barang pakai mobil, sampai antar ke lantai dua. Baru Ibu bilang 'nanti pakai sarung tangan ya, sarung tangan karet sama Om Kuat juga'. Kami bertiga disuruh Ibu PC untuk membersihkan barang almarhum ini, di-laundry untuk baju-bajunya jadi diplastikkan," ucapnya.

Saat itu, jaksa penuntut umum (JPU) memastikan kepada Bharada E terkait siapa yang memindahkan barang Yosua tersebut.

Dia menduga hal itu dilakukan oleh ART atau ajudan Ferdy Sambo.

"Kayaknya sama ajudan dan ART," jelasnya.

Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Ling Ling Tunangan Bharada E Bongkar Isi Chat Kekasih, Ngaku Tembak Brigadir J Disuruh Ferdy Sambo

Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Yoshua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved