seputar islam

Pengertian Rukun Islam, Jumlahnya Ada Lima, Urutan yang Benar, Makna dan Penjelasannya

Rukun Islam merupakan prinsip dasar seorang muslim dalam melaksanakan kehidupan sehari hari. Rukun islam harus terpatri di dalam jiwa

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel grafis/khoiril
Pengertian Rukun Islam, Jumlahnya Ada Lima, Urutan yang Benar, Makna dan Penjelasannya 

TRIBUNSUMSEL.COM --Pengertian Rukun Islam, Jumlahnya Ada Lima, Urutan yang Benar, Makna dan Penjelasannya

Dikutip dari wikipedia, secara bahasa rukun Islam berasal dari bahasa Arab yakni أركان الإسلام, atau  arkān al-Islām‎.

Kata Islam berarti berserah diri untuk memperoleh keselamatan dan kedamaian.

Dari kedua makna kata tersebut, rukun Islam diartikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan berserah diri untuk memperoleh keselamatan dan kedamaian yang sifatnya saling berhubungan satu sama lain.

Pengertian rukun islam secara istilah adalah lima hal dasar yang diajarkan dalam ilmu agama (theologi) Islam.

Rukun Islam merupakan prinsip dasar seorang muslim dalam melaksanakan kehidupan sehari hari. Rukun islam harus terpatri di dalam jiwa agar menjadi seorang muslim yang sempurna.


Rukun Islam ada lima, berikut urutan yang benar.
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
2. Melaksanakan shalat lima waktu
3. Berpuasa di bulan Ramadhan
4. Membayar zakat
5. Menunaikan ibadah haji bila mampu.


Dalam pelaksanaan rukun Islam, ada beberapa syarat tertentu sehingga dapat menjadikannya wajib, sunah atau tidak wajib melakukannya jika tidak memenuhi syarat-syaratnya.

Berikut Dalilnya:


Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu syahadat laa ilaaha illallah dan Muhammadan Rasulullah, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
 
Berikut ini penjelasan singkat mengenai masing-masing rukun Islam tersebut.


1. Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat diucapkan oleh seorang muslim sebagai bukti keyakinannya dalam memeluk agama Islam dan ikhlas dalam menjalani syariat yang diwajibkan.


Lafaz dua kalimat syahadat adalah:
“Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah.”
Artinya:
“Saya bersaksi tiada Tuhan Yang berhak disembah Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”


Dengan melafazkan dua kalimat syahadat tersebut, seseorang meyakini bahwa Allah Ta’ala adalah satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah serta Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan-Nya.
Seorang Muslim harus meyakini Nabi Muhammad bukan Tuhan untuk disembah, melainkan utusan Allah Ta’ala di dunia untuk menyampaikan risalah Islam.
 
2. Melaksanakan shalat
Shalat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh yang dibatasi sampai terbitnya matahari hingga salat isya pada malam hari.


Dari Aisyah -radhiallahu ‘anha- istri Nabi -shallallahu alaihi wasallam- beliau bersabda:


“Pertama yang diwajibkan shalat kepada Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- adalah dua rakaat dua rakaat kecuali Maghrib yaitu 3 rakaat. Kemudian Allah menyempurnakan (jumlah rakaat) Dzhuhur, Ashar, dan Isya’ 4 rakaat dalam kondisi hadir (tidak safar) dan ditetapkan shalat di waktu safar sebagaimana kewajiban awal (2 rakaat)” (H.R Ahmad)
 
3. Berpuasa di bulan Ramadhan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved