Berita Muara Enim
Polisi Ungkap Hasil Otopsi Mayat Siswa SMA di Sungai Lematang Muara Enim, Sebab Kematian Misterius
Hasil otopsi mayat siswa SMA di Sungai Lematang Muara Enim diungkap Polres Muara Enim. Tidak ada kekerasan, kematian masih misterius.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Hasil otopsi mayat siswa SMA di Sungai Lematang Muara Enim diungkap Polres Muara Enim, Kamis (8/12/2022).
Otopsi terhadap jenazah Afrizal alias Izal Gepenk (18) warga warga Kp I, Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim telah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Hasil otopsi memperlihatkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah pelajar salah satu SMA di Muara Enim tersebut.
Namun, polisi masih mencari tahu sebab kematian korban yang hingga kini masih misterius.
"Sesuai keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan semalam tidak ada tanda - tanda kekerasan," kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, Kamis (8/12/2022).
Menurut AKBP Andi, dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Baca juga: Polsek Indralaya Ogan Ilir Pantau Pergerakan Orang Lewat 10 CCTV, Antisipasi Pasca Bom Astana Anyar
Namun pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terutama terkait keberadaan korban yang hanyut di sungai Lematang.
Sebab ada informasi yang masih kami dalami bahwa yang bersangkutan sempat melakukan percobaan tindak pidana, karena ketahuan yang bersangkutan lari dan loncat ke arah sungai Lematang yang saat itu air sedang pasang dan arus yang cukup besar.
"Kami sedang melakukan pendalaman informasi dan memeriksa saksi yang melihat peristiwa ini. Jadi sabar ya," jelas Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa seorang pelajar SMAN 1 Belimbing Afrizal alias Rizal Gepenk (18) warga Kp I, Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, setelah menghilang sekitar tiga hari dari rumah, ternyata sudah ditemukan mengapung menjadi mayat di Sungai Lematang di Desa Dangku, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Rabu (7/12/2022).(ari)
Korban Hilang 3 Hari
Sebelumnya, diduga korban pembunuhan, mayat siswa SMA ditemukan di Sungai Lematang Desa Dangku, Kecamatan Rambang Niru Muara Enim, Rabu (7/1/2022).
Sebelum ditemukan jadi mayat, pelajar SMAN 1 Belimbing Afrizal alias Rizal Gepenk (18) warga Kp Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim sudah hilang 3 hari.
Korban ditemukan warga setempat bernama Iskandar (45) yang sedang melintas di jembatan gantung yang melintasi sungai Lematang penghubung Desa Dangku, Gunung Raja dan Pangkalan Babat.
Saat itu saksi secara tidak sengaja melihat ada sosok mayat laki-laki hanyut mengapung.
Kemudian, warga tersebut memberitahukan informasi tersebut ke masyarakat desa Dangku tentang temuan mayat yang hanyut di sungai Lematang.
Kemudian, beberapa warga setempat bernama Supriadi (30), Ardiansyah (29), Dino (30) dan Wandika (19) langsung pergi ke Sungai Lematang menggunakan perahu untuk menggambil mayat yang hanyut tersebut untuk di bawa ke tepi sungai Lematang.

Setelah berhasil di evakuasi, warga langsung memberitahukan temuan tersebut ke Kepala Desa Dangku Suharto Koris, dan kemudian langsung dilaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rambang Dangku.
Selanjutnya Anggota Polsek Rambang Dangku dan Unit Reskrim mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna ditindaklanjuti.
Menurut Candra (32) warga Desa Teluk Lubuk bahwa secara pribadi dirinya tidak terlalu mengenal korban, tetapi tahu sebab merupakan warganya.
Korban diperkirakan hilang tiga hari, dan baru tahu setelah ditemukan warga.
Sebelumnya orangtuanya menyangka korban ini berada dirumah kakaknya di Desa Belimbing sehingga tidak terlalu risau, begitu juga Kakaknya menyangka jika korban berada di rumah orangtuanya.
Orangtua korban (ayahnya,red) sepertinya masih shock, sedangkan ibunya sudah meninggal dunia.
"Saya kenal dengan korban tetapi kenal saja sebab korban adalah warga sedesanya," ujarnya yang ditemui di Polsek Rambang Dangku.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi didampingi Kapolsek Rambang Dangku AKP Marwan dan Kasubag Humas Iptu RTM Situmorang, membenarkan adanya temuan mayat berjenis kelamin laki-laki di sungai Lematang.
Saat ini, pihaknya sudah mendatangi TKP, Mencatat Saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti, melakukan Evakuasi Jenazah Korban dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.
Sebab dari hasil olah TKP sepertinya ada kejanggalan dan kemungkinan besar korban meninggal akibat dibunuh. Sebab ketika ditemukan korban masih menggunakan celana panjang bersama dompetnya yang berisi e-KTP, Kartu Vaksin Covid-19 dan ATM Bank Mandiri atas nama korban.
"Kita melihat ada kejanggalan maka kita minta izin dengan keluarganya, dan akhirnya diberikan izin untuk di otopsi mengetahui dan memastikan penyebab kematiannya. Kalau dengan kondisi sekarang hanya dugaan saja," jelasnya. (ari/sp)