Pengertian Dalil Naqli dan Dalil Aqli Adalah, Berikut Perbedaan dan Contoh Penggunaannya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Dalil Naqli dan Dalil Aqli Adalah, Berikut Perbedaan dan Contoh Penggunaannya.

Istilah dalil naqli dan dalil aqli sering kita temui dalam kajian-kajian Islam.

Dalil merupakan landasan seorang muslim dalam melakukan suatu ibadah atau suatu perkara hukum didalam agama.

Apa maksud dari dalil naqli dan dalil aqli? Berikut penjelasannya.

Naqli menurut bahasa adalah dari (نقل الشيء) yakni mengambil sesuatu dari satu tempat ke tempat lain.

Sedangkan kata ‘aqli secara bahasa berasal dari kata bahasa Arab (عقل): akal yang mempunyai beberapa makna, di antaranya: (الدية): denda, (الحكمة): kebijakan, dan (حسن التصرف): tindakan yang baik atau tepat.

Dalil Naqli adalah merupakan dalil yang berasal dari kitab suci Alquran dan juga Al-hadist.
Dalil naqli ini disebut juga dengan nash atau dalil syar’i.

Dalil Aqli adalah merupakan dalil yang berasal dari akal pikiran manusia. Akal pikiran tersebut yang menuntun manusia dalam memahami atas apapun tentang ketauhidan.

Dalil naqli dan dalil aqli digunakan seiring sejalan, digunakan sebagai argumen yang bisa menguatkan keyakinan manusia mengenai Allah SWT.

Bagaimana penggunaan Dalil Naqli dan Dalil Aqli?

Harus digarisbawahi bahwa dalil naqli harus senantiasa didahulukan dari dalil aqli. Mengapa? karena Alquran dan Al-Hadist sendiri adalah dua sumber hukum utama sebelum sumber hukum lainnya dalam islam.

Contoh Dalil Naqli dan Aqli

Perintah puasa

Dalil naqli berasal dari Alquran, di antaranya
terdapat dalam surat al-baqarah ayat 183

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ