Berita Palembang
Fakta Nanda Korban Pembunuhan di Orgen Tunggal Rumah Susun Palembang, Pulang Melayat Kakek
Fakta Nanda remaja korban pembunuhan di orgen tunggal rumah susun Palembang, pulang dari Semarang hendak melayat kakek.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fakta Nanda remaja korban pembunuhan di orgen tunggal rumah susun Palembang, pulang dari Semarang hendak melayat kakek.
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Nanda yang tewas karena luka tusuk yang ia terima saat menjemput adiknya menonton orgen tunggal di kawasan rumah susun, Minggu (4/12/2022)
Penusukan terjadi Minggu (4/12/2022) sekira pukul 17.00 berawal saat Nanda menyusul sang Adik Riski yang pergi menonton Orgen tunggal di rumah susun.
Kronologis kejadian, adiknya tak kunjung pulang ke rumah lantas Nanda menyusul adiknya yang berada di rumah susun tersebut.
Saat pergi menjemput sang adik, dirinya ditemani oleh sepupu untuk ke lokasi.
"Jadi almarhum ini ceritanya mau jemput adiknya yang lagi nonton orgen di rumah susun. Almarhum pergi itu juga ditemani oleh sepupunya," ujar keluarga korban Alfa saat ditemui di rumah duka, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Pencuri Gagal Petik Motor di Jakabaring Palembang, Panik Dengar Suara Pemilik Rumah
Sesampainya di sana korban bertemu sang adik, namun tak lama berselang terjadi keributan di lokasi.
"Mereka itu panik, jadi langsung ikut lari saat terjadi keributan itu," ujarnya.
Namun pada saat lari itu, korban sempat terjatuh sehingga korban dipukuli oleh pelaku hingga babak belur.
"Kalau dari informasi yang ikut memukul itu ada tiga orang tapi yang menusuk korban itu ada satu," imbuhnya.
Melihat Nanda dalam kondisi bersimbah darah, adik dan sepupunya segera membawa Nanda ke rumah sakit AK Gani untuk mendapat pertolongan.
"Sempat dibawa ke rumah sakit dan almarhum masih dalam keadaan hidup. Namun karena luka tusuk yang berada di belikat dan mengenai jantung, nyawa almarhum tidak tertolong lagi," ujarnya
Situasi di rumah korban sendiri Ibu Almarhum Idah (42) masih dalam kondisi terpukul dan menangis karena anaknya meninggalkan dirinya.
Rencananya Nanda akan di kebumikan di TPU Gandus sebelah makam kakeknya.
Almarhum juga merupakan tamatan SMA yang bekerja di Semarang dan pulang ke Gandus Palembang lantaran kakeknya meninggal tenggelam serta sempat diberitakan karena kakeknya tersebut meninggal dan ditemukan di dermaga Hoktong.
Pelaku Penusukan Dikejar
Acara organ tunggal di Palembang kembali memakan korban.
Seorang pemuda bernama Nanda (18) meninggal dunia, usai menjadi korban penusukan saat menonton orgen tunggal.
Tragedi penusukan di acara orgen tunggal tersebut terjadi di rumah susun kota Palembang. Minggu, (5/12/2022)
Korban yang masih remaja dikabarkan meninggal dunia akibat luka tusuk yang dialaminya.
"Untuk korban sendiri bernama Nanda yang berumur 18 tahun," ujar Kapolsek Ilir Barat I Kota Palembang, Kompol Rian Suhendi S.IK, saat di konfirmasi wartawan tribunsumsel Senin, (5/12/2022).

Nanda merupakan warga kelurahan Gandus, kecamatan Gandus Palembang, Sumatera Selatan.
Pelaku saat ini masih dikejar.
"Sementara untuk pelaku penusukan masih kita lakukan pengejaran." ujarnya
Kasus ini sempat beredar di beranda Instagram dan di pos oleh akun @plglipp dimana terdapat sebuah pesan yang dikirimkan bahwa penusukan itu terjadi saat korban menonton acara orgen tunggal di rumah susun.
Dalam postingan itu disebutkan bahwa orang tua dari korban juga datang dan tangis tak bisa di bendung.
Dari sebuah akun yang ada di kolom komentar @rinataaaaa_ mengatakan bahwa korban merupakan warga Gandus yang pergi bersama satu orang ke acara tersebut.
Baca berita lainnya langsung dari google news