80 Persen HIV-AIDS Sering Ganti Pasangan, Analisa Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang (3)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyakit AIDS dan HIV ini disebabkan 80 persen ditularkan melalui sering bergantian pasangan seks, analisa dan data disampaikan Kepala Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Yudhi Setiawan.

Hari AIDS dunia ditandai bertepatan 1 Desember. Memaknai hari AIDS, masih banyak orang dengan HIV AIDS ada di sekitar kita.

Namun mereka ini umumnya menutup riwayat mereka sebagai ODHA. Tak ada yang tahu bahwa mereka ini ODHA kecuali kalangan terbatas.

Maka dari itu, menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang didapatkan dari sistem informasi HIV AIDS (SIHA) tahun 2005 sampai dengan Oktober 2022 terdata sebanyak 2.940 ODHA yang ada di Kota Palembang.

ODHA adalah orang dengan (Human Immunodeficiency Virus) atau virus yang menyerang sistem imunitas tubuh sehingga menyebabkan kondisi yang disebut dengan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), yaitu sindrom (kumpulan gejala penyakit) akibat menurunnya sistem imunitas tubuh.

Baca juga: LIPSUS: Istri dan Anak Tidak Terpapar, Kisah ODHA di Palembang, Terinfeksi Jarum Suntik Napza (1)

Kepala Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Yudhi Setiawan menyebutkan angka ODHA di Palembang dari Januari tahun 2022 sampai bulan Oktober 2022 sebanyak 276.

"Yang terdiri dari HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebanyak 200, sedangkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) sebanyak 76," sebut Yudhi, Kamis (1/12/2022).

Yudhi menuturkan, angka ODHA di Kota Palembang ini terdapat kenaikan dariitahun sebelumnya yakni tahun 2021 yaitu 146 ODHA baru.

Kepala Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Palembang mengatakan, penyebab penularan HIV AIDS yaitu karena sering berganti pasangan seks sebesar 80 persen.

"Dengan melakukan hubungan seksual yang beresiko (baik homoseksual maupun heteroseksual), penggunaan jarum tidak steril dan penularan dari ibu hamil yang positif HIV ke anaknya," ucap Yudhi Setiawan.

Dengan adanya ODHA tersebut, dirinya memberi antisipasi yaitu berkonsultasi kesehatan dan pemberian obat ARV bagi ODHA secara rutin satu bulan sekali di layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) yg ada di Kota Palembang. (cr21)

Baca berita lainnya langsung dari google news